"Sawah Amos" yang dikelola secara swadaya oleh warga Desa Merpak, Kecamatan Kelam Permai, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat merupakan salah satu lokasi yang tepat untuk menikmati pesona Bukit Kelam yang menjadi destinasi wisata unggulan di kabupaten tersebut.

"Sawah Amos ini menyediakan tempat yang strategis untuk melihat secara utuh  Bukit Kelam. Tempat ini saya kelola secara pribadi dan dibantu saudara," ujar pengelola Sawah Amos, Jamari di Sintang, Jumat.

Jamari menjelaskan Sawah Amos yang dibuka sejak satu tahun silam tersebut sudah ramai dikunjungi terutama saat penghujung pekan.

"Apalagi sebelum wabah COVID-19. Saat ini kadang-kadang ramai di akhir pekan saja," katanya.

Ia menjelaskan  bahwa masyarakat atau pengunjung bisa memanfaatkan tempat berfoto dengan latar belakang Bukit Kelam yang telah disediakannya secara gratis.

"Ada beberapa titik foto menarik yang saya buat. Itu semua gratis digunakan pengunjung. Saya hanya buka warung saja. Pengunjung bisa beli makanan atau minuman di sini," jelas dia.

Inspirasi untuk mengolah lahan sekitar dua hektare menjadi destinasi wisata tersebut dari menonton sejumlah destinasi di Pulau Jawa di Youtube.

"Saya nonton di Youtube dan terinspirasi bagaimana lahan saya yang strategis posisinya dan menawarkan pemandangan Bukit Kelam bisa menarik orang untuk datang. Bersyukur ramai pula datang," kata dia.

Sejauh ini menurut pengunjung bukan hanya wisatawan lokal saja dan Kalimantan Barat namun dari luar juga datang ke sana menikmati pesona Bukit Kelam. Mulai dari seputar Kabupaten Sintang, bahkan hingga Kalimantan Tengah. Selain itu, ada juga pasangan yang hendak menikah di Medan, Sumatera Utara, mengambil foto sebelum melaksanakan akad.

Sejauh ini, terkait peran pemerintah terhadap destinasi yang bangun yakni ada pelatihan pengembangan destinasi wisata.

"Bantuan fisik belum ada. Istri saja saja diberi pelatihan pengelola destinasi wisata dari Disporapar Sintang," kata dia.

Sawah Amos, destinasi wisata dengan menyajikan hamparan sawah dan pesona Bukit Kelam  pengunjung bisa menikmati keindahan alam dan suasana desa. Dari pusat kota Kabupaten Sintang, hanya butuh waktu sekitar 25 menit saja. Akses jalan juga mudah untuk dilalui.

Pengunjung selain melihat panorama bukit dan sawah serta aktivitas masyarakat juga bisa mengelilingi bukit dengan jarak tempuh sekitar 15 kilometer tersebut.

Bukit kelam adalah bongkahan batu monolit tertinggi di Kalimantan. Ketinggiannya mencapai 1.002 dari permukaan laut.

Pewarta: Dedi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021