Sejumlah warga di Kota Kupang rela mengantre sejak pukul 04.00 Wita subuh untuk bisa mendapatkan nomor antrean suntikan vaksin COVID-19.

Erna seorang warga Kelurahan Oesapa, Kota Kupang, NTT yang ditemui di halaman Rumah Sakit Tentara (RST) Bhayangkara Kupang, Senin pagi mengatakan bahwa dirinya lebih awal datang karena tak ingin terlambat lagi seperti hari-hari sebelumnya.

"Saya sudah tunggu di sini sejak pukul 04.00 Wita. Saya kira, saya orang pertama tetapi ternyata saat saya datang sudah ada banyak warga juga yang sudah mengantre," katanya.

Erna mengatakan bahwa Kamis dan Jumat pekan lalu, dirinya sempat datang ke RST itu untuk melakukan pendaftaran vaksin pukul 06.00 wita. Namun saat tiba di lokasi itu, antrean panjang sekali sehingga dirinya tak dapatkan nomor antrean.

Iapun sempat mengantre di Puskemas serta di beberapa lokasi pelaksanaan serbuan vaksinasi yang dilakukan oleh TNI dan Polri namun tetap saja tidak dapat antrean.

"Jadi semalam saya pun bertekad hari ini bisa mendaftar agar bisa dapat jadwal vaksinasi COVID-19. Sekarang susah sekali dapatkan vaksin karena banyak yang mau," tambah dia.

Sementara itu Lusi seorang warga asal Kecamatan Alak, Kota Kupang mengaku bahwa dirinya sudah berada di RS tersebut sejak pukul 05.00 Wita, dan warga yang mendaftar sudah sangat banyak mengantre.

Lusi mengaku bahwa, sekarang hampir semua lokasi pelaksanaan vaksinasi selalu penuh oleh warga yang mengantre, hal ini karena masyarakat sudah mulai sadar betapa pentingnya vaksinasi COVID-19 itu.

"Sebelum-sebelumnya saat belum ada antrean seperti saat ini banyak warga termasuk saya yang khawatir karena informasi simpang siur soal vaksin ini. Tetapi setelah itu masyarakat mulai percaya bahwa vaksin itu penting di tengah pandemi," tambah dia.

Lebih lanjut kata dia, apalagi saat ini berbagai pelayanan administrasi di sekolah, Dipendukcapil serta perjalanan mewajibkan sudah harus divaksin terlebih dahulu.

"Ini juga yang menjadi alasan buat saya, tetapi juga pasti bagi warga lainnya yang sejak pagi harus mengantre untuk vaksin," ujar dai.
 

Pewarta: Kornelis Kaha

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021