Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Ahmad Diponegoro Putussibau wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat Poltak Sianturi mengatakan saat ini rumah sakit kehabisan stok oksigen yang tersisa hanya di ruangan pasien yang dirawat inap.
"Oksigen kita habis, yang tersisa hanya di ruangan pasien saja, itu karena kelangkaan dari distributor dan meningkatnya pasien di rumah sakit," kata Poltak Sianturi, dihubungi ANTARA, di Putussibau ibu kota Kabupaten Kapuas Hulu, Selasa.
Disampaikan Poltak, saat ini pihaknya masih berusaha mencari penyedia dan rencana untuk kerjasama operasional ke pihak ketiga untuk mesin oksigen generator.
Menurut dia, kekurangan oksigen tersebut sudah disampaikan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas Hulu dan jumlah pasien di rumah sakit saat ini sebanyak 33 orang.
"Kita berharap ketersediaan oksigen selalu ada untuk kepentingan rumah sakit dan mesti menjadi prioritas dengan kondisi pandemi COVID-19 saat ini," ucap Poltak.
Ditempat terpisah, salah satu keluarga pasien yang tidak mau disebutkan namanya meminta Pemkab Kapuas Hulu fokus terhadap kesiapan stok oksigen karena itu menyangkut keselamatan pasien.
"Kami tidak menyalahkan siapa-siapa, namun stok oksigen di rumah sakit jangan sampai kosong," pintanya.
Sementara itu, Wakil Bupati Kapuas Hulu Wahyudi Hidayat memastikan ketersediaan untuk oksigen di Rumah Sakit Putussibau segera diatasi.
"Saya selalu datang mengecek ke rumah sakit dan sudah kita koordinasikan ke provinsi terkait ketersediaan oksigen, kondisi masih aman," ucap Wahyudi.
Dikatakan Wahyudi, dengan kondisi pandemi saat ini perlu keterbukaan serta sinergitas dari semua pihak.
"Intinya koordinasi dan keterbukaan di saat pandemi ini, kita sama-sama berjuang dan semoga kita selalu diberikan kesehatan," kata Wahyudi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
"Oksigen kita habis, yang tersisa hanya di ruangan pasien saja, itu karena kelangkaan dari distributor dan meningkatnya pasien di rumah sakit," kata Poltak Sianturi, dihubungi ANTARA, di Putussibau ibu kota Kabupaten Kapuas Hulu, Selasa.
Disampaikan Poltak, saat ini pihaknya masih berusaha mencari penyedia dan rencana untuk kerjasama operasional ke pihak ketiga untuk mesin oksigen generator.
Menurut dia, kekurangan oksigen tersebut sudah disampaikan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas Hulu dan jumlah pasien di rumah sakit saat ini sebanyak 33 orang.
"Kita berharap ketersediaan oksigen selalu ada untuk kepentingan rumah sakit dan mesti menjadi prioritas dengan kondisi pandemi COVID-19 saat ini," ucap Poltak.
Ditempat terpisah, salah satu keluarga pasien yang tidak mau disebutkan namanya meminta Pemkab Kapuas Hulu fokus terhadap kesiapan stok oksigen karena itu menyangkut keselamatan pasien.
"Kami tidak menyalahkan siapa-siapa, namun stok oksigen di rumah sakit jangan sampai kosong," pintanya.
Sementara itu, Wakil Bupati Kapuas Hulu Wahyudi Hidayat memastikan ketersediaan untuk oksigen di Rumah Sakit Putussibau segera diatasi.
"Saya selalu datang mengecek ke rumah sakit dan sudah kita koordinasikan ke provinsi terkait ketersediaan oksigen, kondisi masih aman," ucap Wahyudi.
Dikatakan Wahyudi, dengan kondisi pandemi saat ini perlu keterbukaan serta sinergitas dari semua pihak.
"Intinya koordinasi dan keterbukaan di saat pandemi ini, kita sama-sama berjuang dan semoga kita selalu diberikan kesehatan," kata Wahyudi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021