Pemerintah Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat menyalurkan bantuan berupa obat anti virus untuk Rumah Sakit (RS) Bethesda Serukam
“Bantuan tersebut diberikan mengingat situasi saat ini kasus COVID-19 masih terus naik dan RS Serukam pun merupakan rumah sakit dengan jumlah pasien yang cukup tinggi, termasuk penanganan COVID-19 di Kabupaten Bengkayang,” ujar Wakil Bupati Bengkayang, Syamsul Rizal saat dihubungi di Bengkayang, Rabu.
Rizal menyampaikan bahwa melalui manajemen RS Serukam bahwa sejauh ini ketersediaan tabung oksigen masih tersedia dengan estimasi keseluruhan tabung besar berjumlah 53 tabung. Kemudian yang masih ada isi 32 tabung, 21 tabung kosong. Tabung oksigen kecil berjumlah lima tabung, obat-obatan masih tersedia.
"Informasi dari pihak rumah sakit memang ada kekurangan jumlah kamar rawat khusus pasien COVID-19, yang tersedia berjumlah 23 kamar, khusus kamar untuk pasien COVID-19 berjumlah 18 kamar dan lima kamar untuk pasien dengan penyakit seperti TBC dan lain-lain. Kamar yang digunakan untuk Pasien COVID-19 sudah mencapai 21 kamar, artinya sudah kelebihan kapasitas," ucap Rizal.
Rizal juga menekankan bahwa dalam hal penanganan Covid-19, Pemkab Bengkayang tak pernah berfikir untuk mencari keuntungan. Hal tersebut juga berlaku hingga ke setiap Puskesmas atau layanan kesehatan yang ada di tiap-tiap desa di seluruh Kecamatan yang ada.
"Jadi sebagian besar anggaran saat ini, sudah disalurkan untuk penanganan COVID-19 termasuk juga bantuan di rumah sakit Serukam yang telah kami salurkan," ungkapnya.
Terkait kondisi saat ini, Rizal meminta agar masyarakat tak melulu berfikir negatif tentang langkah Pemkab dalam menangani pandemi COVID-19 yang saat ini tengah melanda.
"Saya tekankan bahwa apa yang dilakukan Pemda, semata adalah demi kebaikan bersama," tegasnya.
Lebih jauh, dia juga meminta kepada seluruh elemen masyarakat untuk tak memandang enteng COVID-19 karena virus tersebut merupakan suatu yang berbahaya apabila sudah terpapar. Sehingga, sambungnya, hal ini yang harus jadi perhatian bersama dalam rangka memutus rantai penyebaran COVID-19 di Kabupaten Bengkayang.
"Jadi mulai saat ini kita harap masyarakat mulai membatasi kegiatan-kegiatan yang sifatnya berkumpul," ajak dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
“Bantuan tersebut diberikan mengingat situasi saat ini kasus COVID-19 masih terus naik dan RS Serukam pun merupakan rumah sakit dengan jumlah pasien yang cukup tinggi, termasuk penanganan COVID-19 di Kabupaten Bengkayang,” ujar Wakil Bupati Bengkayang, Syamsul Rizal saat dihubungi di Bengkayang, Rabu.
Rizal menyampaikan bahwa melalui manajemen RS Serukam bahwa sejauh ini ketersediaan tabung oksigen masih tersedia dengan estimasi keseluruhan tabung besar berjumlah 53 tabung. Kemudian yang masih ada isi 32 tabung, 21 tabung kosong. Tabung oksigen kecil berjumlah lima tabung, obat-obatan masih tersedia.
"Informasi dari pihak rumah sakit memang ada kekurangan jumlah kamar rawat khusus pasien COVID-19, yang tersedia berjumlah 23 kamar, khusus kamar untuk pasien COVID-19 berjumlah 18 kamar dan lima kamar untuk pasien dengan penyakit seperti TBC dan lain-lain. Kamar yang digunakan untuk Pasien COVID-19 sudah mencapai 21 kamar, artinya sudah kelebihan kapasitas," ucap Rizal.
Rizal juga menekankan bahwa dalam hal penanganan Covid-19, Pemkab Bengkayang tak pernah berfikir untuk mencari keuntungan. Hal tersebut juga berlaku hingga ke setiap Puskesmas atau layanan kesehatan yang ada di tiap-tiap desa di seluruh Kecamatan yang ada.
"Jadi sebagian besar anggaran saat ini, sudah disalurkan untuk penanganan COVID-19 termasuk juga bantuan di rumah sakit Serukam yang telah kami salurkan," ungkapnya.
Terkait kondisi saat ini, Rizal meminta agar masyarakat tak melulu berfikir negatif tentang langkah Pemkab dalam menangani pandemi COVID-19 yang saat ini tengah melanda.
"Saya tekankan bahwa apa yang dilakukan Pemda, semata adalah demi kebaikan bersama," tegasnya.
Lebih jauh, dia juga meminta kepada seluruh elemen masyarakat untuk tak memandang enteng COVID-19 karena virus tersebut merupakan suatu yang berbahaya apabila sudah terpapar. Sehingga, sambungnya, hal ini yang harus jadi perhatian bersama dalam rangka memutus rantai penyebaran COVID-19 di Kabupaten Bengkayang.
"Jadi mulai saat ini kita harap masyarakat mulai membatasi kegiatan-kegiatan yang sifatnya berkumpul," ajak dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021