Bupati Sambas, Kalimantan Barat Satono berjanji akan membangun baru jembatan penghubung Desa Maribas – Seret Ayong yang telah didambakan sejak puluhan tahun.
"Masyarakat Dayak di Desa Maribas ternyata sudah puluhan tahun mendambakan jembatan baru. Adapun jembatan yang ada, kondisinya sudah hancur, terbuat dari kayu yang sudah nyaris putus tak layak lagi dilewati oleh kendaraan roda empat apalagi lebih. Untuk itu saya berjanji bangun jembatan ini," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Kamis.
Ia menargetkan pembangunan jembatan penghubung antara Desa Maribas dan Desa Seret Ayon tersebut tahun ini.
“Jembatan yang menjadi akses masyarakat di dua desa tersebut selama ini dianggap menghambat laju perekonomian masyarakat pedalaman Kabupaten Sambas,” kata dia.
Satono prihatin, sebab masih ada jembatan yang sudah nyaris ambruk namun dipaksa dipakai oleh masyarakat karena tidak ada alternatif lain. Oleh karenanya, tahun ini, jembatan itu harus berubah dari kayu bersegi yang lapuk dan patah, menjadi beton kokoh.
"Sebagai pemimpin, tentu saya merasa sangat prihatin sekali dengan kondisi itu. Kembali, saya berjanji tahun ini jembatan itu akan saya bangun. Mudah-mudahan semuanya berjalan lancar tanpa kendala. Sehingga mimpi masyarakat Dayak di sana terwujud," katanya.
Satono berharap jika jembatan beton itu nanti selesai dibangun maka masyarakat Desa Maribas menjaganya dengan baik supaya awet tahan lama. Kemudian dengan adanya jembatan berharap aktivitas ekonomi dan pertanian semakin lancar. Sehingga daerah tersebut maju dan berkemajuan.
“Pembangunan jembatan juga sebagai bukti bahwa pemerintah di era Satono-Rofi, benar-benar mendengar keluhan dan mencari solusi masalah yang dialami masyarakat,” jelas dia.
Satono telah berkunjung ke Desa Maribas, Kecamatan Teba guna mendengar dan memenuhi keinginan masyarakat Dayak di kampung pedalaman Kabupaten Sambas tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
"Masyarakat Dayak di Desa Maribas ternyata sudah puluhan tahun mendambakan jembatan baru. Adapun jembatan yang ada, kondisinya sudah hancur, terbuat dari kayu yang sudah nyaris putus tak layak lagi dilewati oleh kendaraan roda empat apalagi lebih. Untuk itu saya berjanji bangun jembatan ini," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Kamis.
Ia menargetkan pembangunan jembatan penghubung antara Desa Maribas dan Desa Seret Ayon tersebut tahun ini.
“Jembatan yang menjadi akses masyarakat di dua desa tersebut selama ini dianggap menghambat laju perekonomian masyarakat pedalaman Kabupaten Sambas,” kata dia.
Satono prihatin, sebab masih ada jembatan yang sudah nyaris ambruk namun dipaksa dipakai oleh masyarakat karena tidak ada alternatif lain. Oleh karenanya, tahun ini, jembatan itu harus berubah dari kayu bersegi yang lapuk dan patah, menjadi beton kokoh.
"Sebagai pemimpin, tentu saya merasa sangat prihatin sekali dengan kondisi itu. Kembali, saya berjanji tahun ini jembatan itu akan saya bangun. Mudah-mudahan semuanya berjalan lancar tanpa kendala. Sehingga mimpi masyarakat Dayak di sana terwujud," katanya.
Satono berharap jika jembatan beton itu nanti selesai dibangun maka masyarakat Desa Maribas menjaganya dengan baik supaya awet tahan lama. Kemudian dengan adanya jembatan berharap aktivitas ekonomi dan pertanian semakin lancar. Sehingga daerah tersebut maju dan berkemajuan.
“Pembangunan jembatan juga sebagai bukti bahwa pemerintah di era Satono-Rofi, benar-benar mendengar keluhan dan mencari solusi masalah yang dialami masyarakat,” jelas dia.
Satono telah berkunjung ke Desa Maribas, Kecamatan Teba guna mendengar dan memenuhi keinginan masyarakat Dayak di kampung pedalaman Kabupaten Sambas tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021