Bupati Kubu Raya Provinsi Kalimantan Barat Muda Mahendrawan menyerahkan bantuan untuk korban banjir di dua desa di Kecamatan Kuala Mandor B.
"Alhamdulillah, hari ini kita salurkan 6.750 kilogram beras yang terdiri dari 135 karung untuk 2.700 jiwa yang tersebar di enam dusun di dua desa ini. Bantuan beras itu merupakan cadangan dari Pemkab Kubu Raya," kata Muda di Sungai Ambawang, Sabtu.
Muda menyampaikan lebih dari 900 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak banjir di dua desa di Kecamatan Kuala Mandor B itu. Sebagaimana prosedur di masa pandemi saat ini, beras didistribusikan menggunakan kapal motor kelotok yang menuju di desa itu.
"Banjir yang melanda dua desa di Kecamatan Kuala Mandor B itu sudah terjadi sejak dua hari lalu, yakni Kamis (15/7/2021), yang masuk ke wilayah Kuala Mandor B, sehingga dua desa di kecamatan itu terdampak musibah banjir, diantaranya Desa Kubu Padi dan desa persiapan Padi Jaya," tuturnya.
Baca juga: Petugas UPT Air Bersih kerja keras pulihkan pasokan air di Sukadana
Terkait bencana banjir yang terjadi di beberapa wilayah di kabupaten itu, Muda mengajak semua elemen rakyat untuk "Kepong Bakol" dalam memperkuat solidaritas sosial di tengah pandemi saat ini, karena dengan adanya bantuan dari semua elemen rakyat itu akan memperkuat solidaritas dan kebersamaan membantu sesama.
"Apalagi di masa pandemi saat ini, ayo, semua elemen rakyat mari kita bangun solidaritas sosial dengan strategi ‘kepong bakol’ bantu warga kita yang mengalami kesulitan dan warga yang membutuhkan uluran tangan. Semoga dengan adanya campur tangan dari elemen rakyat, kita bisa meringankan beban warga kita yang membutuhkan bantuan," katanya.
Dia menuturkan, langkah ini sebagai upaya memenuhi kebutuhan mendesak warga yang terdampak karena dengan kondisi saat ini masyarakat tidak bisa bertanam dan surutnya air tidak bisa langsung ditanam ulang, sehingga dengan bantuan beras ini bisa memenuhi kecukupan pangan bagi warga di dua desa terdampak banjir.
"Yang penting kesehatan warga dulu yang kita utamakan dan kita juga sudah instruksikan kepada Puskesmas Kuala Mandor B agar setiap waktu memantau kondisi kesehatan warga yang terdampak banjir dan kemarin laporannya sudah ada," katanya.
Baca juga: Banjir kali ini terparah semenjak beberapa tahun
Bupati Muda menambahkan, petugas kesehatan dibantu Bhabinkamtibmas dan Babinsa serta kepala desa akan langsung turun ke lapangan untuk melakukan pengecekan kesehatan warga di dua desa itu dan penyaluran bantuan beras ini akan dilakukan perdusun, yang mana setiap dusun di dua desa itu yang nantinya akan menyalurkannya kepada warganya berdasarkan data dari masing-masing RT.
"Untuk mengantisipasi penyakit pasca banjir seperti diare dan gatal-gatal serta kondisi masih pandemi saat ini tentunya sangat rawan sekali, makanya kita minta Puskesmas setempat untuk segera membagikan obat guna mengantisipasi agar warga tidak terserang penyakit pasca banjir," kata Muda.
Di tempat yang sama Kepala Desa Kubu Padi Osman mengatakan, ada 900 KK yang tersebar di 6 dusun di dua desa ini diantaranya, untuk dusun yang terdampak banjir di Desa Kubu Padi diantaranya, Dusun Karya Abadi, Karya Bersama, Harapan Bersama dan Dusun Tunas Harapan sedangkan dusun yang terdampak banjir di desa persiapan Padi Jaya diantaranya Dusun Karya Indah dan Dusun Karya Murni.
"Dusun yang paling terdampak paling parah musibah banjir di desa kita ini ada di dusun paling ujung yaitu Dusun Karya Abadi dan Dusun Karya Indah, sehingga sampai saat ini ada ratusan rumah yang masih terendam air dan warga juga ada yang sudah mengungsi ke tempat keluarganya masing-masing," kata Osman.
Dia menyampaikan, air yang meredam ratusan rumah warga itu volume masih sama dengan hari-hari sebelumnya, tidak naik dan tidak pula surut, kondisinya masih tetap. Jadi dengan adanya bantuan dari Pemkab Kubu Raya ini bisa membantu dan meringankan serta bermanfaat bagi warga yang terdampak.
"Alhamdulillah dalam beberapa hari ini petugas kesehatan, baik itu bidan dan perawat sudah mengecek langsung dan memantau terus perkembangan kesehatan warga yang terdampak banjir ini," katanya.
Baca juga: Banjir di Pulau Maya saat ini masih di atas pinggang orang dewasa
Baca juga: Bupati Citra kunjungi posko pengungsian bencana alam
Baca juga: Kapuas Hulu tetapkan darurat bencana
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
"Alhamdulillah, hari ini kita salurkan 6.750 kilogram beras yang terdiri dari 135 karung untuk 2.700 jiwa yang tersebar di enam dusun di dua desa ini. Bantuan beras itu merupakan cadangan dari Pemkab Kubu Raya," kata Muda di Sungai Ambawang, Sabtu.
Muda menyampaikan lebih dari 900 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak banjir di dua desa di Kecamatan Kuala Mandor B itu. Sebagaimana prosedur di masa pandemi saat ini, beras didistribusikan menggunakan kapal motor kelotok yang menuju di desa itu.
"Banjir yang melanda dua desa di Kecamatan Kuala Mandor B itu sudah terjadi sejak dua hari lalu, yakni Kamis (15/7/2021), yang masuk ke wilayah Kuala Mandor B, sehingga dua desa di kecamatan itu terdampak musibah banjir, diantaranya Desa Kubu Padi dan desa persiapan Padi Jaya," tuturnya.
Baca juga: Petugas UPT Air Bersih kerja keras pulihkan pasokan air di Sukadana
Terkait bencana banjir yang terjadi di beberapa wilayah di kabupaten itu, Muda mengajak semua elemen rakyat untuk "Kepong Bakol" dalam memperkuat solidaritas sosial di tengah pandemi saat ini, karena dengan adanya bantuan dari semua elemen rakyat itu akan memperkuat solidaritas dan kebersamaan membantu sesama.
"Apalagi di masa pandemi saat ini, ayo, semua elemen rakyat mari kita bangun solidaritas sosial dengan strategi ‘kepong bakol’ bantu warga kita yang mengalami kesulitan dan warga yang membutuhkan uluran tangan. Semoga dengan adanya campur tangan dari elemen rakyat, kita bisa meringankan beban warga kita yang membutuhkan bantuan," katanya.
Dia menuturkan, langkah ini sebagai upaya memenuhi kebutuhan mendesak warga yang terdampak karena dengan kondisi saat ini masyarakat tidak bisa bertanam dan surutnya air tidak bisa langsung ditanam ulang, sehingga dengan bantuan beras ini bisa memenuhi kecukupan pangan bagi warga di dua desa terdampak banjir.
"Yang penting kesehatan warga dulu yang kita utamakan dan kita juga sudah instruksikan kepada Puskesmas Kuala Mandor B agar setiap waktu memantau kondisi kesehatan warga yang terdampak banjir dan kemarin laporannya sudah ada," katanya.
Baca juga: Banjir kali ini terparah semenjak beberapa tahun
Bupati Muda menambahkan, petugas kesehatan dibantu Bhabinkamtibmas dan Babinsa serta kepala desa akan langsung turun ke lapangan untuk melakukan pengecekan kesehatan warga di dua desa itu dan penyaluran bantuan beras ini akan dilakukan perdusun, yang mana setiap dusun di dua desa itu yang nantinya akan menyalurkannya kepada warganya berdasarkan data dari masing-masing RT.
"Untuk mengantisipasi penyakit pasca banjir seperti diare dan gatal-gatal serta kondisi masih pandemi saat ini tentunya sangat rawan sekali, makanya kita minta Puskesmas setempat untuk segera membagikan obat guna mengantisipasi agar warga tidak terserang penyakit pasca banjir," kata Muda.
Di tempat yang sama Kepala Desa Kubu Padi Osman mengatakan, ada 900 KK yang tersebar di 6 dusun di dua desa ini diantaranya, untuk dusun yang terdampak banjir di Desa Kubu Padi diantaranya, Dusun Karya Abadi, Karya Bersama, Harapan Bersama dan Dusun Tunas Harapan sedangkan dusun yang terdampak banjir di desa persiapan Padi Jaya diantaranya Dusun Karya Indah dan Dusun Karya Murni.
"Dusun yang paling terdampak paling parah musibah banjir di desa kita ini ada di dusun paling ujung yaitu Dusun Karya Abadi dan Dusun Karya Indah, sehingga sampai saat ini ada ratusan rumah yang masih terendam air dan warga juga ada yang sudah mengungsi ke tempat keluarganya masing-masing," kata Osman.
Dia menyampaikan, air yang meredam ratusan rumah warga itu volume masih sama dengan hari-hari sebelumnya, tidak naik dan tidak pula surut, kondisinya masih tetap. Jadi dengan adanya bantuan dari Pemkab Kubu Raya ini bisa membantu dan meringankan serta bermanfaat bagi warga yang terdampak.
"Alhamdulillah dalam beberapa hari ini petugas kesehatan, baik itu bidan dan perawat sudah mengecek langsung dan memantau terus perkembangan kesehatan warga yang terdampak banjir ini," katanya.
Baca juga: Banjir di Pulau Maya saat ini masih di atas pinggang orang dewasa
Baca juga: Bupati Citra kunjungi posko pengungsian bencana alam
Baca juga: Kapuas Hulu tetapkan darurat bencana
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021