Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Kalimantan Barat dan Kadin Sarawak menyiapkan pengiriman oksigen dari Malaysia untuk mengatasi kelangkaan oksigen di Kalbar.
"Kami telah mengontak langsung Kadin Sarawak, dan mereka bersedia untuk mensuplai oksigen ke Kalbar," kata Ketua Kadin Kalbar, Joni Isnaini dalam keterangan tertulisnya di Pontianak, Rabu.
Dia menjelaskan, ini merupakan usaha dari Kadin Kalbar untuk membantu pemerintah provinsi dalam menanggulangi masalah COVID-19 di Kalbar, salah satunya mengatasi kelangkaan oksigen.
"Langkah ini kami ambil karena pertimbangan letak geografis antara Kalbar dan Sarawak yang terhubung langsung daratannya," ujarnya.
Untuk teknisnya, lebih lanjut, Joni menjelaskan tentang pengiriman yang akan dilakukan. Rencananya pihaknya akan mengirim mobil untuk memindahkan muatan oksigen di Landport Tebedu.
"Untuk merealisasikan itu, tentunya kami meminta dukungan penuh dari Pemerintah Propinsi Kalbar. Saya berharap Gubernur Kalbar dapat berkoordinasi langsung dengan Ketua Menteri Sarawak dan KJRI di Kuching," katanya.
Selain itu, Kadin Kalbar juga berharap dukungan dari instansi terkait seperti Bea Cukai dan pihak Kepolisian.
Sementara itu, Gubernur Kalbar, Sutarmidji mengatakan untuk mengatasi keterbatasan dan ketersediaan oksigen di daerah, khususnya untuk kebutuhan rumah sakit, pihaknya sedang mengupayakan mendapatkan pasokan dari Batam, Kepri dan Sarawak, Malaysia.
"Oksigen memang terbatas, dari lima pemasok hanya dua yang bisa didatangkan dari Jakarta, kami sudah upayakan dari Batam dan sedang lobi dengan Sarawak," katanya.
Baca juga: Pemkab Kapuas Hulu pinjam oksigen ke Sanggau
Baca juga: Gubernur Kalbar upayakan pasokan oksigen dari Batam dan Malaysia
Baca juga: Oksigen di Rumah Sakit Umum Daerah Putussibau kosong
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
"Kami telah mengontak langsung Kadin Sarawak, dan mereka bersedia untuk mensuplai oksigen ke Kalbar," kata Ketua Kadin Kalbar, Joni Isnaini dalam keterangan tertulisnya di Pontianak, Rabu.
Dia menjelaskan, ini merupakan usaha dari Kadin Kalbar untuk membantu pemerintah provinsi dalam menanggulangi masalah COVID-19 di Kalbar, salah satunya mengatasi kelangkaan oksigen.
"Langkah ini kami ambil karena pertimbangan letak geografis antara Kalbar dan Sarawak yang terhubung langsung daratannya," ujarnya.
Untuk teknisnya, lebih lanjut, Joni menjelaskan tentang pengiriman yang akan dilakukan. Rencananya pihaknya akan mengirim mobil untuk memindahkan muatan oksigen di Landport Tebedu.
"Untuk merealisasikan itu, tentunya kami meminta dukungan penuh dari Pemerintah Propinsi Kalbar. Saya berharap Gubernur Kalbar dapat berkoordinasi langsung dengan Ketua Menteri Sarawak dan KJRI di Kuching," katanya.
Selain itu, Kadin Kalbar juga berharap dukungan dari instansi terkait seperti Bea Cukai dan pihak Kepolisian.
Sementara itu, Gubernur Kalbar, Sutarmidji mengatakan untuk mengatasi keterbatasan dan ketersediaan oksigen di daerah, khususnya untuk kebutuhan rumah sakit, pihaknya sedang mengupayakan mendapatkan pasokan dari Batam, Kepri dan Sarawak, Malaysia.
"Oksigen memang terbatas, dari lima pemasok hanya dua yang bisa didatangkan dari Jakarta, kami sudah upayakan dari Batam dan sedang lobi dengan Sarawak," katanya.
Baca juga: Pemkab Kapuas Hulu pinjam oksigen ke Sanggau
Baca juga: Gubernur Kalbar upayakan pasokan oksigen dari Batam dan Malaysia
Baca juga: Oksigen di Rumah Sakit Umum Daerah Putussibau kosong
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021