Kantor Pos Putussibau wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat mulai menyalurkan 131 ton bantuan sosial beras Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dari Kementerian Sosial, penyaluran tersebut dilakukan hingga ke daerah perbatasan Indonesia-Malaysia di daerah tersebut.

"Sudah ada beberapa kecamatan sedang kita salurkan, termasuk untuk sejumlah kecamatan perbatasan yang hari ini diberangkatkan dari gudang Bulog Putussibau," kata Pimpinan Kantor Pos Putussibau Putti Ratna Bidari, saat melepas keberangkatan penyaluran beras PPKM, di halaman gudang Bulog Putussibau Kapuas Hulu, Selasa.

Disampaikan Putti, Untuk di Kapuas Hulu beras bansos PPKM berjumlah 131 ton yang diperuntukan bagi 13.158 Keluarga Penerima Manfaat terdiri dari 8.742 keluarga penerima manfaat program keluarga harapan (PKH) dan untuk 4.416 keluarga penerima manfaat Bantuan Sosial Tunai (BTS) yang tersebar di 23 kecamatan wilayah Kapuas Hulu.

Menurut dia, dalam penyaluran pihaknya bekerjasama dengan Kantor Seksi Logistik Bulog Putussibau dan Dinas Sosial Kapuas Hulu.

Untuk penyaluran pada Selasa (27/7/2021), kata Putti untuk Kecamatan Putussibau Utara, Silat Hilir, Badau, Puring Kencana, Empanang, Embaloh Hulu, Batang Lupar dengan total sebanyak 31.450 kg.

Kepala Kantor Seksi Logistik Bulog Putussibau Sabarani mengatakan dalam program bantuan sosial beras PPKM, Bulog Putussibau ditunjuk sebagai penyedia beras yang dikeluarkan melalui beras cadangan pemerintah.
 
Proses penyaluran bantuan beras PPKM dari gudang Bulog Putussibau untuk selanjutnya disalurkan oleh Kantor Pos Putussibau kecamatan wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat. (Foto ANTARA/Hp-Timotius)


"Kami hanya mengeluarkan beras dari gudang dan selanjutnya untuk penyaluran dilakukan oleh Kantor Pos Putussibau," jelas Sabarani.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kapuas Hulu Martha Banang mengatakan dalam penyaluran bantuan beras PPKM dilaksanakan oleh Kantor Pos Putussibau berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Kementerian Sosial.

"Kami sifatnya hanya pendampingan dan monitoring sesuai arahan dari Mendagri, sedangkan penyalurannya dilaksanakan oleh Kantor Pos Putussibau, sehingga kami selalu berkoordinasi antara Bulog Putussibau, Kantor Pos Putussibau dan Dinas sosial dengan harapan pelaksanaan program tersebut dapat berjalan dengan baik sesuai aturan berlaku," kata Martha.

Ia juga menjelaskan yang berkaitan data Keluarga penerima manfaat (KPM) menyesuaikan data dan petunjuk teknis, terutama apabila ada KPM yang terdaftar tetapi sudah meninggal, boleh diberikan kepada keluarga bersangkutan sebagai penerima atau pun bagi masyarakat yang sangat membutuhkan.

"Jadi itu semua sudah ada ketentuannya, sesuai petunjuk teknis dalam penyaluran dan data juga dikeluarkan langsung dari Kementerian Sosial, kami hanya melakukan pendampingan," ucap Martha.

Ia pun berharap agar dalam penyaluran bantuan beras PPKM itu sesuai aturan berlaku dan tepat sasaran, dengan harapan dapat meringankan beban masyarakat yang membutuhkan.

Pewarta: Teofilusianto Timotius

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021