Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Kalimantan Barat, Rustan Massinai menargetkan provinsi tersebut menjadi lumbung pangan baru luar Pulau Jawa.

“Untuk menciptakan lumbung pangan butuh sinergi semua leading sektor salah satunya dengan Kementerian Pertanian. Kami ingin menumbuhkan lumbung pangan baru di luar Jawa. Kami tidak bisa berdiri sendiri, semua leading sektor harus mendukung. Yang tidak kalah berperan adalah para petani itu sendiri," ujarnya di Pontianak, Jumat.

Ia menambahkan bahwa Presiden Ri, Joko Widodo juga telah memutuskan pemindahan ibukota dari Jakarta ke Kaltim. Artinya semua untuk itu juga didukung dengan pangan yang baik dan harus menjadi penyangga sebagai persiapan 2024.

“Jadi kalau kita tidak disiapkan dari sekarang, kapan lagi," kata dia.

Terkait sentra lumbung pangan terutama budidaya padi di Kalbar saat ini menurutnya seperti di Kabupaten Sambas. Dia optimistis, Sambas ke depan mampu menjadi mesin penggerak terwujudnya swasembada pangan.

“Petani di Kabupaten Sambas berperan penting dalam mewujudkan visi menciptakan lumbung pangan baru di luar Pulau Jawa. Selama ini, Sambas telah menjadi pemasok 20 persen kebutuhan pangan di Kalbar,” kata dia.

Saat ini, BPTP Kalbar telah mengembangkan varietas baru inpari 36 dan 37 dan bahkan sudah melakukan pengembangan seperti di Parit Kongsi, Desa Lonam, Kecamatan Pemangkat, Kabupaten Sambas. Tersedianya benih unggul sebagai langkah mencapai swasembada pangan di Kalbar.

Sementara itu Kepala Dinas Pertanian TPH Kalbar, Florentinus Anum mengatakan untuk pengembangan padi dan produktivitasnya di Kalbar pihaknya fokus pembenahan bibit.

"Jadi untuk produktivitas tinggi bibit kami maksimalkan. Petani harus menggunakan bibit unggul dan dalam budi daya menggunakan pupuk yang cukup dan tepat," katanya.

Selain itu tambahnya, saat ini tengah dilakukan pemetaan klaster produksi padi di Kalbar.

"Jadi kami sudah memetakan daerah mana saja menjadi klaster sentra padi di Kalbar. Daerah potensial dimaksimalkan dan produktivitas harus ditingkatkan," kata dia.

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021