Anggota Komisi IV DPR RI asal Dapil I Kalbar, Daniel Johan menilai bahwa Kabupaten Sambas adalah daerah yang bisa memperkuat ekonomi Kalbar melalui sektor pertaniannya.

"Kabupaten Sambas adalah kabupaten yang sangat strategis karena berbatasan langsung dengan Malaysia.  Kemudian ditambah lagi Sambas memiliki 60 ribu hektare lahan pertanian yang mana bisa meningkatkan perekonomian masyarakat setempat dan bisa jadi perkuatan ekonomi Kalbar," ujarnya dalam Seminar Nasional 4 Pilar dengan tema "Nasionalisme dan Tantangan Pertanian di Wilayah Perbatasan" yang digelar oleh BEM IAIS Sambas, Sabtu.

Ia mengatakan akan terus berkomitmen melalui perannya ikut memajukan pertanian Kabupaten Sambas.

"Sambas terus menjadi prioritas pembangunan sektor pertanian," jelas dia.

Sementara itu, Bupati Sambas Satono  mengatakan bahwa yang masih menjadi kendala sampai sekarang yaitu Indonesia masih ada impor hasil pertanian.

"Sebanyak 70 persen penghasilan masyarakat Sambas dari hasil pertanian. Masalah yang terjadi di lapangan adalah perekonomian belum bangkit dari sektor pertanian karena negara kita masih impor hasil pertanian dari pada ekspor," kata Bupati Sambas, Satono.

Ia berharap kaum muda dapat melanjutkan pertanian yang bisa membuat pertanian Sambas berkemajuan.

"Yang menjadi pekerjaan rumah kuta bersama ke depan adalah bagaimana pemerintah pusar bisa bijak dalam mengelola ekspor dan impor agar masyarakat lebih sejahtera. Ditambah lagi Indonesia akan menghadapi bonus demografi
diharapkan anak muda bisa menjadi generasi penerus dari berbagai sektor, salah satunya sektor pertanian," tutupnya.

Terkait seminar, dari BEM IAIS, Bowo mengatakan seminar diadakan sebagai bentuk nyata semangat mahasiswa dalam memajukan daerah.

"Kami memanfaatkan momen bagaimana pertanian di Sambas harus diperhatikan, mengingat data BPS dari 2015-2017 di Sambas ada penurunan lahan pangan. Kami berharap semoga ke depan Sambas mendapat perhatian dari sektor pertanian, apabila petani sejahtera maka ekonomi akan tumbuh," katanya.

Pewarta: Dedi /Evi Julianti

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021