Kepala Satuan Kerja non-vertikal tertentu, Pelaksanaan Jaringan Sumber Air (PJSA) Balai Wilayah Sungai Kalimantan, Kementerian  PUPR, Wardani mengatakan, untuk tahun ini pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR menggelontorkan anggaran hingga Rp100 miliar lebih untuk sejumlah pembangunan di Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat.

"Selain pengerjaan pembangunan turap yang berbatasan langsung antara Kubu Raya dan kota Pontianak yang dianggarkan Rp48 miliar, juga ada pembangunan lainnya di Kubu Raya dengan nilai sekitar Rp100 miliar dari dana APBN melalui Kementerian PUPR," kata Wardani di Sungai Raya, Minggu.

Dia merincikan, untuk di bidangnya saja, terdapat sejumlah paket pekerjaan infrastruktur di Kubu Raya dengan nilai cukup besar. 

"Tiga pengerjaan dengan anggaran besar antara lain, pembangunan turap ini, kemudian, pengadaan untuk air baku, dan satu lagi ada di sekitar Markas Brimob. Itu yang besar-besar ya, belum lagi ada yang kecil-kecil paket pengerjaannya, dan anggarannya untuk keseluruhan hampir Rp100 miliar," tuturnya, 

Wardani menjelaskan, untuk penyediaan air baku di Kubu Raya di prioritaskan bagi lebih dari 100 pesantren, di mana paket pekerjaannya untuk penampung air hujan. Sedangkan untuk di lokasi Brimob yang ada di Jalan Adi Sucipto Kecamatan Sungai Raya, dilakukan penguatan tebing. 

Namun, katanya, untuk tahun 2022 kemungkinan masih ada sejumlah pekerjaan infrastruktur di Kubu Raya, hanya saja pihaknya belum bisa memastikan besaran dan jumlahnya, mengingat masih belum di sahkan.

Namun, Wardani mengatakan, untuk tahun depan terdapat sejumlah usulan untuk penanggulangan dampak banjir di sejumlah wilayah di Kubu Raya. 

"Mungkin itu yang menjadi salah satu prioritas bidang kita, untuk menanggulangi banjir, sehingga tidak menimbulkan genangan saat pasang. Untuk rencana jangka panjang, kami akan bekerja sama dengan Bappenas, karena ada program untuk pintu-pintu air di sejumlah titik di Kubu Raya," kata Wardani.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021