Desa Kantuk Asam Kecamatan Puring Kencana perbatasan Indonesia-Malaysia wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat siap mengembangkan kebun sawit dan kerajinan tangan kain tenun untuk menjadi potensi unggulan desa tersebut.

"Saat ini masyarakat banyak melakukan menanam kebun sawit secara mandiri, kemudian kaum ibu-ibu juga menekuni kerajinan tenun, tentu itu potensi yang akan kami kembangkan," kata Kepala Desa Kantuk Asam Agustinus, usai dilantik oleh Bupati Kapuas Hulu, di Putussibau ibu kota Kabupaten Kapuas Hulu, Senin.

Disampaikan Agustinus, rencana pengembangan potensi desanya itu akan di kelola melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Menurut dia, untuk menjadikan menggali dan mengembangkan potensi tersebut, juga sangat dibutuhkan dukungan dari Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu serta seluruh lapisan masyarakat di desa.

"Kami berharap potensi yang ada di desa kami dapat menjadi perhatian pemerintah untuk mendorong pengembangan menjadi produk unggulan di daerah perbatasan," ucap Agustinus.

Hanya saja, Agustinus menyampaikan bahwa yang selama ini menjadi keluhan masyarakat yaitu terkait jarak tempuh dan kondisi infrastruktur yang mengalami kerusakan cukup serius.

Selain itu, jaringan telekomunikasi dan internet juga menjadi kendala yang sering dikeluhkan.

"Kami minta pemerintah dapat mendengar keluhan masyarakat dan harapan kami ada menara telekomunikasi yang memiliki daya jangkauan luas, karena yang ada saat ini hanya menara (tower) mini, ada pun internet desa sering mengalami gangguan," kata Agustinus.

Ketika disinggung jumlah dana desa, Agustinus mengatakan belum mengetahui secara riil, karena dirinya baru saja dilantik sebagai Kepala desa antar waktu periode 2021-2024, mengantikan kepala desa sebelumnya yang meninggal pada Februari 2021 lalu.

Pewarta: Teofilusianto Timotius

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021