Badan Narkotika Nasional Kota Pontianak, di Kalimantan Barat (Kalbar) mengajak semua pihak ikut dan berperan dalam memberantas peredaran narkoba di kota itu dan Kalbar umumnya dalam menyelamatkan generasi penerus dari pengaruh narkoba.

"Mari kita berkomitmen dan bersinergi baik itu aparatur pemerintah, masyarakat maupun swasta dalam penanganan narkoba ini," kata Kepala BNN Kota Pontianak, AKBP Ngatiya di Pontianak, Kamis.

Dia juga menyampaikan beberapa elemen tersebut harus ikut serta membantu dalam penanganan pemberantasan narkoba sesuai dengan kewenangan dan kemampuannya masing-masing.

Dia menambahkan pada 2019 Kota Pontianak menempati posisi 20 dalam penanganan narkoba di seluruh Indonesia dan Kalbar masuk dalam posisi 50 besar.

"Perlu diketahui pada tahun 2019 Kota Pontianak berhasil meraih peringkat 20 dari beberapa kabupaten dan kota di Indonesia dalam penanganan narkoba dan ini adalah suatu prestasi yang cukup membanggakan,” ujar Ngatiya.

Dia juga mengingatkan tentang penyebaran narkoba dikalangan remaja, dan mengajak kalangan remaja untuk saling mengingatkan akan bahayanya narkoba itu karena bisa merusak masa depan mereka.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Pontianak, Firdaus Zar'in menyampaikan, bahwa pihaknya mendukung penuh pemberantasan narkoba di Pontianak dan berharap BNN dapat bekerjasama dengan pemerintah, ormas, masyarakat, dan elemen terkait untuk memberantas peredaran barang haram tersebut di Pontianak.

"Saya mewakili DPRD Kota Pontianak siap mendukung penuh BNN dalam pemberantasan narkoba dan saya harap BNN dapat bekerjasama dengan pemerintah, ormas, masyarakat serta elemen terkait dalam pemberantasan narkoba," ujar Firdaus.

Pewarta: Andilala/Ponco dan Tasya

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021