Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas Hulu Kalimantan Barat melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa setempat mendorong pertumbuhan ekonomi di tingkat desa.
"Kita lebih mendorong peningkatan ekonomi desa sehingga dapat menuntaskan kemiskinan serta mengurangi pengangguran," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kapuas Hulu Alfiansyah, di Putussibau ibu kota Kabupaten Kapuas Hulu, Jumat.
Disampaikan Alfiansyah, peningkatan ekonomi desa itu bisa dilakukan dengan menggali potensi yang ada di desa seperti wisata desa yang dapat berdampak terhadap potensi lainnya.
Menurut dia, dalam meningkatkan perekonomian masyarakat juga perlu sinergis empat pilar yaitu aparatur desa, badan permusyawaratan desa, PKK desa dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
"Saya yakin jika empat pilar itu sama-sama bergerak maka, pertumbuhan ekonomi juga akan menggeliat di desa, banyak usaha masyarakat," jelas Alfiansyah.
Baca juga: Dana desa napas baru pertumbuhan ekonomi warga
Disebutkan Alfiansyah, untuk saat ini dari 278 desa di Kapuas Hulu, sudah ada 125 BUMDes yang sudah mampu memberikan pendapatan desa.
"Selama ini BUMDes rata-rata mengembangkan usaha seperti simpan pinjam, usaha bahan pertanian, BBM dan elpiji dan akan ada desa yang ingin mengembangkan usaha jasa angkutan," ucap Alfiansyah.
Dikatakan Alfiansyah, jika pertumbuhan ekonomi di desa meningkat, maka dengan sendirinya akan menjadikan desa tersebut menjadi desa mandiri.
"Penekanannya memang lebih kepada ekonomi desa, menyelesaikan kemiskinan dan pengangguran, desa sehat dan ramah perempuan dan sudah ada bukti nyata kegiatan desa menuju kearah itu," kata Alfiansyah.
Ia berharap masing-masing desa berlomba-lomba dalam mengembangkan potensi desanya, hal tersebut dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Desa itu sangat istimewa, pemerintah memberikan kewenangan bagi desa untuk memajukan desanya masing-masing dengan adanya dana desa yang telah diatur dalam Undang-Undang tentang Desa, jadi desa itu ada undang-undang tersendiri, tinggal bagaimana lagi pihak desa membangun desanya semaksimal mungkin," pinta Alfiansyah.***1***
Baca juga: Tim bola voli dari daerah perbatasan ikut kejuaraan di Pontianak
Baca juga: Bupati Kapuas Hulu lantik 243 pejabat administrator dan pengawas
Baca juga: Pemkab Kapuas Hulu berlakukan pembayaran pajak daerah secara online
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
"Kita lebih mendorong peningkatan ekonomi desa sehingga dapat menuntaskan kemiskinan serta mengurangi pengangguran," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kapuas Hulu Alfiansyah, di Putussibau ibu kota Kabupaten Kapuas Hulu, Jumat.
Disampaikan Alfiansyah, peningkatan ekonomi desa itu bisa dilakukan dengan menggali potensi yang ada di desa seperti wisata desa yang dapat berdampak terhadap potensi lainnya.
Menurut dia, dalam meningkatkan perekonomian masyarakat juga perlu sinergis empat pilar yaitu aparatur desa, badan permusyawaratan desa, PKK desa dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
"Saya yakin jika empat pilar itu sama-sama bergerak maka, pertumbuhan ekonomi juga akan menggeliat di desa, banyak usaha masyarakat," jelas Alfiansyah.
Baca juga: Dana desa napas baru pertumbuhan ekonomi warga
Disebutkan Alfiansyah, untuk saat ini dari 278 desa di Kapuas Hulu, sudah ada 125 BUMDes yang sudah mampu memberikan pendapatan desa.
"Selama ini BUMDes rata-rata mengembangkan usaha seperti simpan pinjam, usaha bahan pertanian, BBM dan elpiji dan akan ada desa yang ingin mengembangkan usaha jasa angkutan," ucap Alfiansyah.
Dikatakan Alfiansyah, jika pertumbuhan ekonomi di desa meningkat, maka dengan sendirinya akan menjadikan desa tersebut menjadi desa mandiri.
"Penekanannya memang lebih kepada ekonomi desa, menyelesaikan kemiskinan dan pengangguran, desa sehat dan ramah perempuan dan sudah ada bukti nyata kegiatan desa menuju kearah itu," kata Alfiansyah.
Ia berharap masing-masing desa berlomba-lomba dalam mengembangkan potensi desanya, hal tersebut dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Desa itu sangat istimewa, pemerintah memberikan kewenangan bagi desa untuk memajukan desanya masing-masing dengan adanya dana desa yang telah diatur dalam Undang-Undang tentang Desa, jadi desa itu ada undang-undang tersendiri, tinggal bagaimana lagi pihak desa membangun desanya semaksimal mungkin," pinta Alfiansyah.***1***
Baca juga: Tim bola voli dari daerah perbatasan ikut kejuaraan di Pontianak
Baca juga: Bupati Kapuas Hulu lantik 243 pejabat administrator dan pengawas
Baca juga: Pemkab Kapuas Hulu berlakukan pembayaran pajak daerah secara online
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021