Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya Provinsi Kalimantan Barat Marijan mengatakan, sampai dengan tanggal 7 Oktober 2021kasus COVID-19 di kabupaten itu terus menurun dan diharapkan bisa terus bertahan.

"Untuk kasus COVID-19 di Kubu Raya, sejak bulan September kemarin, memang terus menurun dan kita harap ini bisa terus bertahan. Sampai saat ini masyarakat yang masih melakukan perawatan isolasi mandiri hanya dua orang dan yang dirawat di rumah sakit masih ada lima orang dan semoga mereka semua bisa segera sembuh," kata Marijan saat menyampaikan laporan perkembangan kasus COVID-19 pada rapat Gugus Tugas penanganan COVID-19 Kubu Raya, di Sungai Raya, Jumat.

Marijan menjelaskan, terkait kasus COVID-19 di Kubu Raya sampai dengan tanggal 7 Oktober sebanyak 3.583 dan yang sembuh sebanyak 3.456 kemudian yang isolasi mandiri ada 2 dan yang di rawat ada 5 orang dan meninggal sebanyak 120 orang.

Dia juga mengatakan, pada bulan Juni kemarin terjadi peningkatan kasus yang cukup signifikan demikian dengan kasus meninggal pada bulan Juni, Juli dan Agustus juga cukup banyak. 

"Ini membuat kita sangat was-was dan khawatir kalau kasus COVID-19 kan meningkat drastis. Namun, dengan pola kepong bakol penanganan COVID-19 yang dilakukan Pemkab Kubu Raya, pada bulan September kembali menurun drastis dan kasus aktif yang ada menjadi 291 orang," tuturnya.

Untuk proses vaksinasi di Kubu Raya, lanjutnya, saat ini semua berjalan lancar di mana antusias masyarakat cukup tinggi dan setiap melaksanakan kegiatan vaksinasi, selalu ramai di datangi masyarakat.

"Untuk stok vaksin COVID-19 di Kubu Raya masih ada 19 ribu dosis dan sudah dijadwalkan pelaksanaannya dan harus selesai pada Minggu depan," katanya.

Marijan juga mengatakan, pada hari ini, semua tenaga kesehatan di Kubu Raya melaksanakan vaksinasi di 49 titik pada sembilan kecamatan di Kubu Raya. Untuk pelaksanaannya di fokuskan pada 17 desa yang masuk zona merah dan alhamdulillah di daerah zona merah ini sudah lebih dari 50 persen masyarakatnya yang di vaksin.

"Sementara di daerah lainnya masih berada di bawah angka 40 persen. Hal ini dikarenakan stok vaksin yang belum mencukupi pada saat ini, sehingga Pemkab Kubu Raya memfokuskan vaksinasi COVID-19 pada daerah yang masuk zona merah di 17 desa tersebut," katanya.

Sementara itu, Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan selaku Ketua Gugus Tugas penanganan COVID-19 di kabupaten itu mengharapkan semua pihak bisa tetap melakukan sinergi di lapangan dan melakukan percepatan dalam penanganan COVID-19.

Menurut Muda, dengan koordinasi yang baik, tentu kerja kita akan lebih mudah, lebih efektif dan efisien dalam menangani kasus COVID-19, sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing.

"Selama satu tahun setengah ini, kita sudah bekerja keras dalam menangani COVID-19 dan alhamdulillah dengan semangat Kepong Bakol kita bisa melakukan langkah dan pola partisipatif dalam pencegahan COVID-19. Alhamdulillah saat ini kasus COVID-19 terus menurun," kata Muda.

Dia menegaskan, meski angka kasus COVID-19 terus menurun, namun semua pihak diharapkan tetap menerapkan Prokes disamping menyukseskan program vaksinasi COVID-19.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021