Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo, BKKBN akan bekerja keras supaya hasil Pendataan Keluarga 2021 segera dapat di selesai. Sehingga hasilnya bisa dimanfaatkan oleh pemerintah baik tingkat pusat, provinsi dan kabupaten/kota karena Pendataan Keluarga 2021 ini lengkap sekali by name by address.

"Di Kementerian dan lembaga tidak melakukan pendataan yang melakukan pendataan hanya di BKKBN, BPS tahun 2020 melakukan sensus penduduk tetapi datanya betul-betul data dasar, variabelnya sangat sedikit," ungkap Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo saat hadir secara virtul dikegiatan sosialisasi Pendataan 2021 (PK21) bersama Bupati Kayong Utara, Selasa.

Kepala BKKBN dalam kesenpatan itu mengucapkan  terima kasih kepada anggota Komisi IX DPR RI, Alifudin, yang sangat gigih menguatkan bahwa Anggaran untuk pendataan itu harus dilaksanakan, sehingga di BKKBN tidak direfocusion atau tidak dialihkan dan pendataan keluarga tetap dilakukan.

Kepala BKKBN dalam kegiatan sosialisasi PK21, Hasto Wardoyo mengatakan mulai tahun 2021, dimana semula Dana Alokasi Khusus (DAK) BOKB yang berada di BKKBN Perwakilan kini sudah diserah ke  pemerintah daerah masing masing khususnya dinas yang mengelola Program Bangga Kencana (OPD-KB).

"Dana tersebut bisa digunakan untuk Operasional pelayanan KB didaerah termasuk pelayanan KB pria," ujarnya.

Menurut Hasto, BKKBN membutuhkan Pendamping Keluarga. Tujuan dari Pendamping Keluarga adalah SDM unggul, stunting tidak tinggi dan masyarakat serta Keluarga terlindungi.

"Kami usulkan 200 ribu pendamping Keluarga dan 600 ribu anggotanya dan ini sudah disetujui Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo," ujarnya.

Ditambahkannya, pendamping keluarga ini bukan dari PNS/ASN tetapi merekrut yang sudah ada yaitu, PKK, Kader dan bidan/tenaga jesehatan.

Dijelaskan, untuk tahun 2022 operasional balai penyuluh KB sudah di anggarkan termasuk operasional untuk Kampung KB dalam mendukung penanganan stunting, rakor kecamatan.

"Dana tersebut nantinya akan lewat Dana Alokasi Khusus BOKB yang dikelola Pemda TK II agar profil keuangan daerah menjadi besar,"  pungkasnya.

Baca juga: Hasto Wardoyo resmikan tim koordinasi percepatan penurunan stunting
Baca juga: Menikah itu harus siap secara fisik, mental dan berusia ideal
Baca juga: Tenny : Realisasi pendataan Keluarga Kalbar 85,6 persen dari target
 

Pewarta: Slamet Ardiansyah

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021