Pemerintah Provinsi Kalbar melalui Dinas Ketahanan Pangan sedang melakukan pemetaan sistem ketahanan pangan yang hasilnya akan menjadi bahan evaluasi dan rekomendasi bagi kepala daerah dalam rangka meningkatkan indeks ketahanan pangan di daerah masing masing.

"Selain itu kami juga mendorong penguatan cadangan pangan pemerintah daerah melalui kebijakan anggaran yg lebih proporsional. Sehingga jika terjadi hambatan dalam ketersediaan pangan, cadangan pangan pemerintah daerah bisa menanggulanginya," ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalbar, Heronimus Hero di Pontianak, Sabtu.

Ia menambahkan dalam jangka panjang pihaknya mendorong pemerintah daerah untuk bisa membangun sistem ketahanan pangan sesuai potensi daerah masing masing.

"Hal itu untuk mendukung terwujudnya ketersediaan, keterjangkauan dan pemanfaatan pangan yang lebih baik dan mandiri," jelas dia.

Terkait momen Hari Pangan Sedunia 2021 yang tahun ini mengangkat tema pangan yang baik, menurut dia, maknanya sangat mendalam dan jamak.

"Jadi kita tidak hanya sekedar menyediakan pangan yg cukup saja tetapi lebih jauh harus mengupayakan sistem ketahanan pangan yang sumbernya harus berkesinambungan, beragam sesuai potensi lokal, bergizi seimbang dan aman dalam konsumsinya, optimal dalam mengelola dan memanfaatkannya serta dapat diakses oleh seluruh masyarakat khusus nya masyarakat Kalbar," jelas dia.

Menurutnya, hal itu tentu saja ini tidak mudah karena perlu keterlibatan seluruh sektor. Tidak hanya pertanian dan kelautan yg menjadi sumber bahan pangan tetapi jg sektor lain yg berperan dalam keterjangkauan danpemanfa atan pangan seperti pendidikan, kesehatan, perdagangan, infrastruktur, pertumbuhan ekonomi, lingkungan hidup dan energi.

"Sinergi seluruh sektor ini hanya akan terwujud melalui koordinasi yang baik sesuai peran masing masing bahkan termasuk peran swasta dan masyarakat umum," jelas dia.

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021