Kepolisian Resor (Polres) Bukittinggi, Polda Sumatera Barat menemukan sabu-sabu di tempat kejadian perkara (TKP) kasus pembunuhan di Obay Nagari Ladang Laweh, Agam yang menewaskan seorang pria inisial DY (28), dengan tersangka segera diungkapkan.
"Kami telah menemukan titik terang tentang keberadaan pelaku pembunuhan, tersangka akan segera kami tetapkan, ditambah lagi kasus ini juga melibatkan satresnarkoba karena adanya penemuan narkoba di lokasi," kata Kapolres Bukittinggi AKP Dody Prawiranegara, di Bukittinggi, Selasa.
Ia mengatakan, penemuan sabu-sabu terjadi saat petugas dari Polsek Banuhampu dan Satreskrim Polres Bukittinggi melakukan olah TKP di rumah yang ditempati korban bersama istrinya.
"Kami mencurigai salah seorang yang dekat dengan korban, tentunya kami melakukan pemeriksaan secara intensif dengan mengumpulkan bukti kuat," kata Kapolres.
Menurutnya, kepolisian juga telah melakukan langkah autopsi terhadap jasad korban yang sehari-harinya bekerja sebagai sopir angkutan desa di Bukittinggi dan Agam.
"Memang dari hasil autopsi ditemukan beberapa tanda kekerasan pada tubuh korban yang mengakibatkan yang bersangkutan meninggal dunia," kata Dody.
Kapolres telah memerintahkan unit satnarkoba untuk menindaklanjuti penemuan satu paket sabu-sabu yang berada dalam rumah korban tersebut.
"Satnarkoba dan satreskrim bekerja berdampingan dalam kasus ini, satu paket sabu-sabu itu harus diungkap kepemilikan dan jaringannya serta apa hubungannya dengan korban dan istrinya," kata Kapolres.
Ia menyebut, beberapa kejanggalan dalam kasus itu juga telah disatukan dengan keterangan para saksi yang dipanggil oleh penyidik kepolisian.
"Dalam waktu dekat akan kami ekspose. Satreskrim telah mengumpulkan penyebab korban meninggal melalui rangkaian penyelidikan, termasuk dengan tidak ditemukannya bercak darah di TKP," kata dia lagi.
Dia menambahkan, saat ini istri korban dengan inisial AY masih dalam pemeriksaan oleh Satreskrim dan Satnarkoba Polres Bukittinggi.
"Kami juga melakukan tes urine terhadap istri korban, semua petunjuk akan mengarahkan pelaku pembunuhan dan atau penyebab meninggalnya korban," kata Dody.
Sebelumnya, kasus meninggalnya korban di Obay Nagari Ladang Laweh, Agam, Sumatera Barat membuat heboh warga, korban ditemukan tewas dengan luka tusuk di bagian perut pada Sabtu (16/10).
Baca juga: Polisi gelar prarekonstruksi 21 adegan pembunuhan di hotel di Medan
Baca juga: JPU jerat polisi penembak anggota Laskar FPI dengan pasal pembunuhan
Baca juga: Polisi selidiki dugaan pembunuhan plt kepala BPBD Merangin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
"Kami telah menemukan titik terang tentang keberadaan pelaku pembunuhan, tersangka akan segera kami tetapkan, ditambah lagi kasus ini juga melibatkan satresnarkoba karena adanya penemuan narkoba di lokasi," kata Kapolres Bukittinggi AKP Dody Prawiranegara, di Bukittinggi, Selasa.
Ia mengatakan, penemuan sabu-sabu terjadi saat petugas dari Polsek Banuhampu dan Satreskrim Polres Bukittinggi melakukan olah TKP di rumah yang ditempati korban bersama istrinya.
"Kami mencurigai salah seorang yang dekat dengan korban, tentunya kami melakukan pemeriksaan secara intensif dengan mengumpulkan bukti kuat," kata Kapolres.
Menurutnya, kepolisian juga telah melakukan langkah autopsi terhadap jasad korban yang sehari-harinya bekerja sebagai sopir angkutan desa di Bukittinggi dan Agam.
"Memang dari hasil autopsi ditemukan beberapa tanda kekerasan pada tubuh korban yang mengakibatkan yang bersangkutan meninggal dunia," kata Dody.
Kapolres telah memerintahkan unit satnarkoba untuk menindaklanjuti penemuan satu paket sabu-sabu yang berada dalam rumah korban tersebut.
"Satnarkoba dan satreskrim bekerja berdampingan dalam kasus ini, satu paket sabu-sabu itu harus diungkap kepemilikan dan jaringannya serta apa hubungannya dengan korban dan istrinya," kata Kapolres.
Ia menyebut, beberapa kejanggalan dalam kasus itu juga telah disatukan dengan keterangan para saksi yang dipanggil oleh penyidik kepolisian.
"Dalam waktu dekat akan kami ekspose. Satreskrim telah mengumpulkan penyebab korban meninggal melalui rangkaian penyelidikan, termasuk dengan tidak ditemukannya bercak darah di TKP," kata dia lagi.
Dia menambahkan, saat ini istri korban dengan inisial AY masih dalam pemeriksaan oleh Satreskrim dan Satnarkoba Polres Bukittinggi.
"Kami juga melakukan tes urine terhadap istri korban, semua petunjuk akan mengarahkan pelaku pembunuhan dan atau penyebab meninggalnya korban," kata Dody.
Sebelumnya, kasus meninggalnya korban di Obay Nagari Ladang Laweh, Agam, Sumatera Barat membuat heboh warga, korban ditemukan tewas dengan luka tusuk di bagian perut pada Sabtu (16/10).
Baca juga: Polisi gelar prarekonstruksi 21 adegan pembunuhan di hotel di Medan
Baca juga: JPU jerat polisi penembak anggota Laskar FPI dengan pasal pembunuhan
Baca juga: Polisi selidiki dugaan pembunuhan plt kepala BPBD Merangin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021