Wakil Bupati Kubu Raya, Kalimantan Barat, Sujiwo mengatakan saat ini Dinas Sosial setempat sedang melakukan pendataan terhadap anak-anak yang terdampak pandemi COVID-19.
"Mengenai data anak-anak yang terdampak COVID-19 di Kubu Raya, sebenarnya Pemerintah Kabupaten Kubu Raya juga sudah memiliki data anak-anak terdampak, di sembilan kecamatan yang ada," kata Sujiwo di Sungai Raya, Rabu.
Hanya saja, kata dia, dirinya belum bisa memberikan data rinci karena hingga kini Dinas Sosial di Kubu Raya masih terus melakukan pendataan di lapangan.
"Karena proses pendataan masih terus berlangsung, intinya kami dari Pemerintah Kubu Raya akan memberikan perhatian dan pendampingan bagi anak-anak terdampak COVID-19 khususnya di Kubu Raya," tuturnya.
Pada kesempatan tersebut, Sujiwo menyatakan dirinya mengapresiasi dukungan psikososial bagi anak terdampak COVID-19 yang digelar Polda Kalimantan Barat bersama sejumlah pihak terkait lainnya.
Menurut Sujiwo, bagi anak-anak yang terdampak COVID-19, seperti salah satu atau kedua orang tua dari anak-anak tersebut meninggal akibat COVID-19 memang butuh perhatian semua pihak.
"Saya menilai, sebagai anak yang terdampak COVID-19 ini, membuat masa pertumbuhannya perlu diperhatikan dan jangan sampai terganggu secara psikologis sehingga mereka bisa terus tumbuh dan berkembang dengan baik menjadi bagian generasi penerus yang berkualitas dan berprestasi di masa mendatang," katanya.
Sujiwo juga mengapresiasi perwakilan Asosiasi Psikolog yang turut memberikan pendampingan bagi anak terdampak COVID-19 di Kalimantan Barat. Dia menilai pendampingan yang diberikan bisa sebagai terapi penyembuhan bagi anak-anak terdampak COVID-19 agar tidak terganggu mental dan psikologinya.
Meskipun selama pandemi mereka menjadi pihak yang terdampak seperti salah satu atau kedua orang tuanya meninggal akibat COVID-19.
"Saya melihat anak-anak yang terdampak COVID-19 ini masih dalam masa pertumbuhan bahkan beberapa di antaranya ada juga yang masih balita. Dan ini juga akan menjadi atensi kami di Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, dan pemerintah kabupaten/kota lainnya di Kaliamantan Barat bersama TNI/Polri untuk turut andil dalam memberikan perhatian bagi anak-anak terdampak COVID-19 ini," paparnya.
Untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19 lebih lanjut di kabupaten itu, Sujiwo mengimbau kepada masyarakat untuk tidak kendor menerapkan Prokes.
"Walau pun sudah di vaksin, tapi kita jangan sampai kendor terhadap COCVID-19. Penerapan Prokes harus terus kita lakukan karena kita belum terbebas dari COVID-19," kata Sujiwo.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
"Mengenai data anak-anak yang terdampak COVID-19 di Kubu Raya, sebenarnya Pemerintah Kabupaten Kubu Raya juga sudah memiliki data anak-anak terdampak, di sembilan kecamatan yang ada," kata Sujiwo di Sungai Raya, Rabu.
Hanya saja, kata dia, dirinya belum bisa memberikan data rinci karena hingga kini Dinas Sosial di Kubu Raya masih terus melakukan pendataan di lapangan.
"Karena proses pendataan masih terus berlangsung, intinya kami dari Pemerintah Kubu Raya akan memberikan perhatian dan pendampingan bagi anak-anak terdampak COVID-19 khususnya di Kubu Raya," tuturnya.
Pada kesempatan tersebut, Sujiwo menyatakan dirinya mengapresiasi dukungan psikososial bagi anak terdampak COVID-19 yang digelar Polda Kalimantan Barat bersama sejumlah pihak terkait lainnya.
Menurut Sujiwo, bagi anak-anak yang terdampak COVID-19, seperti salah satu atau kedua orang tua dari anak-anak tersebut meninggal akibat COVID-19 memang butuh perhatian semua pihak.
"Saya menilai, sebagai anak yang terdampak COVID-19 ini, membuat masa pertumbuhannya perlu diperhatikan dan jangan sampai terganggu secara psikologis sehingga mereka bisa terus tumbuh dan berkembang dengan baik menjadi bagian generasi penerus yang berkualitas dan berprestasi di masa mendatang," katanya.
Sujiwo juga mengapresiasi perwakilan Asosiasi Psikolog yang turut memberikan pendampingan bagi anak terdampak COVID-19 di Kalimantan Barat. Dia menilai pendampingan yang diberikan bisa sebagai terapi penyembuhan bagi anak-anak terdampak COVID-19 agar tidak terganggu mental dan psikologinya.
Meskipun selama pandemi mereka menjadi pihak yang terdampak seperti salah satu atau kedua orang tuanya meninggal akibat COVID-19.
"Saya melihat anak-anak yang terdampak COVID-19 ini masih dalam masa pertumbuhan bahkan beberapa di antaranya ada juga yang masih balita. Dan ini juga akan menjadi atensi kami di Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, dan pemerintah kabupaten/kota lainnya di Kaliamantan Barat bersama TNI/Polri untuk turut andil dalam memberikan perhatian bagi anak-anak terdampak COVID-19 ini," paparnya.
Untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19 lebih lanjut di kabupaten itu, Sujiwo mengimbau kepada masyarakat untuk tidak kendor menerapkan Prokes.
"Walau pun sudah di vaksin, tapi kita jangan sampai kendor terhadap COCVID-19. Penerapan Prokes harus terus kita lakukan karena kita belum terbebas dari COVID-19," kata Sujiwo.
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021