Direktur Pembangunan Jalan Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR Herry Vaza mengatakan pembangunan jalan pararel perbatasan dari Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, menuju Kalimantan Timur masih tersisa sekitar 100 kilometer.
"Saya sudah meninjau pembangunan jalan dari arah Kaltim ke Kapuas Hulu, Kalbar, dari Kapuas Hulu ke Kaltim masih sekitar 100 kilometer lagi," katanya usai meninjau pembangunan Jalan Nanga Erak Kapuas Hulu-Kaltim di Lintas Timur Kecamatan Putussibau Selatan, Kapuas Hulu, Kalbar, Jumat.
Disampaikan Herry, peninjauan yang dilakukan di ruas Nanga Erak Kapuas Hulu itu hingga kilometer 134, sedangkan dari arah Kaltim ke Kapuas Hulu, Kalbar, peninjauannya hingga ke titik kilometer 60.
"Memang perlu ada beberapa perbaikan dari anggaran yang tersedia, sehingga pemanfaatan jalan ini ke depannya akan lebih panjang," katanya.
Kepala Satuan Kerja (Satker) Palalel Perbatasan Ferry M menjelaskan untuk 2021, pembangunan ruas Jalan Nanga Erak hanya 15 kilometer dengan dana Rp57 miliar.
Untuk panjang ruas Jalan Nanga Erak Kapuas Hulu ke batas Kaltim sekitar 147 kilometer. Sedangkan ruas jalan yang sudah dikerjakan dari 2020-2021 sepanjang 50 kilometer dan sudah beraspal sekitar 20 kilometer.
"Pembangunan jalan itu akan kami usulkan dengan harapan bisa dilaksanakan lagi pada 2022, paling tidak 20 kilometer lagi," ucap Ferry.
Kunjungan Kementerian PUPR tersebut didampingi Wakil Bupati Kapuas Hulu Wahyudi Hidayat. Selain meninjau ruas Jalan Nanga Erak Kapuas Hulu-Kaltim, Kementerian PUPR juga akan meninjau pembangunan jalan pararel di Kecamatan Badau, perbatasan Indonesia-Malaysia wilayah Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
"Saya sudah meninjau pembangunan jalan dari arah Kaltim ke Kapuas Hulu, Kalbar, dari Kapuas Hulu ke Kaltim masih sekitar 100 kilometer lagi," katanya usai meninjau pembangunan Jalan Nanga Erak Kapuas Hulu-Kaltim di Lintas Timur Kecamatan Putussibau Selatan, Kapuas Hulu, Kalbar, Jumat.
Disampaikan Herry, peninjauan yang dilakukan di ruas Nanga Erak Kapuas Hulu itu hingga kilometer 134, sedangkan dari arah Kaltim ke Kapuas Hulu, Kalbar, peninjauannya hingga ke titik kilometer 60.
"Memang perlu ada beberapa perbaikan dari anggaran yang tersedia, sehingga pemanfaatan jalan ini ke depannya akan lebih panjang," katanya.
Kepala Satuan Kerja (Satker) Palalel Perbatasan Ferry M menjelaskan untuk 2021, pembangunan ruas Jalan Nanga Erak hanya 15 kilometer dengan dana Rp57 miliar.
Untuk panjang ruas Jalan Nanga Erak Kapuas Hulu ke batas Kaltim sekitar 147 kilometer. Sedangkan ruas jalan yang sudah dikerjakan dari 2020-2021 sepanjang 50 kilometer dan sudah beraspal sekitar 20 kilometer.
"Pembangunan jalan itu akan kami usulkan dengan harapan bisa dilaksanakan lagi pada 2022, paling tidak 20 kilometer lagi," ucap Ferry.
Kunjungan Kementerian PUPR tersebut didampingi Wakil Bupati Kapuas Hulu Wahyudi Hidayat. Selain meninjau ruas Jalan Nanga Erak Kapuas Hulu-Kaltim, Kementerian PUPR juga akan meninjau pembangunan jalan pararel di Kecamatan Badau, perbatasan Indonesia-Malaysia wilayah Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021