Anggota Komisi IV DPR RI Daniel Johan meminta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) segera meninjau kondisi daerah aliran sungai (DAS) terutama di Kapuas, Kalimantan Barat terkait terjadinya banjir di sepanjang wilayah tersebut sebulan terakhir.
"Ini untuk mencari apa pemicu banjir di kawasan tersebut, apakah karena sungai yang mendangkal, kondisi hutan di sepanjang DAS terutama di DAS Kapuas," kata Anggota DPR RI Dapil Kalbar 1 Daniel Johan saat dihubungi di Pontianak, Sabtu.
Menurut dia, hal itu untuk mengetahui gambaran penyebab banjir yang terjadi serta kegiatan pemulihan pascabanjir.
"Yang paling penting penanganan setelah banjir, karena pasti akan begitu banyak infrastruktur yang rusak dan terputus," kata dia menegaskan.
Sehingga, ujar dia, dibutuhkan kebijakan dan anggaran afirmatif untuk mengatasi hal tersebut.
Ia mengaku sangat prihatin dengan kondisi banjir yang terjadi di Kalbar. "Tidak hanya di Kabupaten Sintang, tapi juga Kapuas Hulu, Melawi, Sekadau, Sanggau, Ketapang sampai Mempawah," ujar Daniel.
Intensitas hujan yang tinggi seperti yang sudah diingatkan BMKG sejak awal membuat debit sungai meluap.
"Saat ini yang utama dilakukan adalah segera membantu warga terdampak terutama mengenai logistik kebutuhan sehari-sehari dan kesehatan, mereka pasti kesusahan saat ini," ujar dia.
Tim tanggap darurat dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) harus segara menyalurkan bantuan makanan, obat-obatan, dan perahu untuk mengevakuasi warga.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
"Ini untuk mencari apa pemicu banjir di kawasan tersebut, apakah karena sungai yang mendangkal, kondisi hutan di sepanjang DAS terutama di DAS Kapuas," kata Anggota DPR RI Dapil Kalbar 1 Daniel Johan saat dihubungi di Pontianak, Sabtu.
Menurut dia, hal itu untuk mengetahui gambaran penyebab banjir yang terjadi serta kegiatan pemulihan pascabanjir.
"Yang paling penting penanganan setelah banjir, karena pasti akan begitu banyak infrastruktur yang rusak dan terputus," kata dia menegaskan.
Daniel Johan minta KLHK periksa dan pulihkan DAS Kapuas di Kalbar
Sehingga, ujar dia, dibutuhkan kebijakan dan anggaran afirmatif untuk mengatasi hal tersebut.
Ia mengaku sangat prihatin dengan kondisi banjir yang terjadi di Kalbar. "Tidak hanya di Kabupaten Sintang, tapi juga Kapuas Hulu, Melawi, Sekadau, Sanggau, Ketapang sampai Mempawah," ujar Daniel.
Intensitas hujan yang tinggi seperti yang sudah diingatkan BMKG sejak awal membuat debit sungai meluap.
"Saat ini yang utama dilakukan adalah segera membantu warga terdampak terutama mengenai logistik kebutuhan sehari-sehari dan kesehatan, mereka pasti kesusahan saat ini," ujar dia.
Tim tanggap darurat dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) harus segara menyalurkan bantuan makanan, obat-obatan, dan perahu untuk mengevakuasi warga.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021