Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan proyek pembangunan 9 bendungan dapat rampung pada tahun depan.
"Beberapa proyek infrastruktur kami targetkan selesai tahun 2022 yakni 9 bendungan antara lain Bendungan Ciawi, Sukamahi, Margatiga, Sadawarna, Lolak, Semantok, Tamblang, Beringinsila dan Kuwil Kawangkoan," ujar Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna dalam seminar daring di Jakarta, Rabu.
Herry juga menambahkan pembangunan 421 km jalan tol di antaranya Seksi 1 Simpang Indralaya-Muara Enim sepanjang 64 Km, Seksi 2 Semarang-Demak sepanjang 16 km, dan Seksi 2 Ciawi-Sukabumi sepanjang 12 km juga akan dirampungkan pada 2022.
Kementerian PUPR pada 2022 juga akan memulai beberapa proyek strategis.
"Pada 2022 beberapa proyek strategis akan dimulai pembangunannya, antara lain enam bendungan baru yakni Bendungan Cijurey dan Cibeet di Jawa Barat, Kedunglanggar di Jawa Tengah, dan Kolhua di NTT," kata Herry.
Kemudian proyek strategis lainnya yang akan dimulai pada tahun depan yakni pembangunan pengendali banjir, antara lain Kali Bekasi di Jawa Barat dan Kali Bogowonto di Jawa Tengah.
Pembangunan jalan yakni Manado Outer Ring Road III di Sulut dan ruas jalan Membramo-Elelim di Papua, lalu pembangunan jembatan dan jalan layang, antara lain Jembatan Teluk Buton-Kalrik di Kepulauan Riau dan Jalan Layang Kopo di Jawa Barat juga akan dimulai pada tahun depan.
Sebelumnya Program kerja Kementerian PUPR Tahun 2022 akan disesuaikan dengan tema Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2022, yaitu Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural dengan 7 Prioritas Nasional (PN).
Melalui beberapa penyesuaian program kerja, maka Pagu Anggaran TA 2022 Kementerian PUPR yang ditetapkan sebesar Rp100,59 triliun yang meliputi Belanja Operasional Pegawai Rp3,12 triliun, Belanja Operasional Barang Rp2,51 triliun, Anggaran Pendidikan Rp4,56 triliun, dan Belanja Non-Operasional Rp90,40 triliun.
Sebagai tindak lanjut atas rencana program Kementerian PUPR tahun 2022, anggaran dialokasikan pada pembangunan infrastruktur sumber daya air sebesar Rp41,23 triliun, konektivitas sebesar Rp39,70 triliun, permukiman sebesar Rp12,15 triliun, perumahan sebesar Rp5 triliun, serta dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya sebesar Rp2,15 triliun.
Kementerian PUPR juga melaksanakan program pembiayaan perumahan dengan total anggaran Rp28,2 triliun dan program Padat Karya Tunai (PKT) dengan total pagu anggaran sebesar Rp13,91 triliun. Program PKT TA 2022 dilaksanakan secara pemberdayaan masyarakat, swakelola dan kontraktual yang diperkirakan akan menyerap tenaga kerja lebih dari 661 ribu orang.
Baca juga: UU Cipta Kerja bakal pacu pembangunan perumahan
Baca juga: Menteri PUPR sebut perbaikan jalan Lintas Melawi Sintang terkendala banjir
Baca juga: Menteri PUPR: Pengendalian banjir di Kabupaten Sintang dengan giofak
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
"Beberapa proyek infrastruktur kami targetkan selesai tahun 2022 yakni 9 bendungan antara lain Bendungan Ciawi, Sukamahi, Margatiga, Sadawarna, Lolak, Semantok, Tamblang, Beringinsila dan Kuwil Kawangkoan," ujar Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna dalam seminar daring di Jakarta, Rabu.
Herry juga menambahkan pembangunan 421 km jalan tol di antaranya Seksi 1 Simpang Indralaya-Muara Enim sepanjang 64 Km, Seksi 2 Semarang-Demak sepanjang 16 km, dan Seksi 2 Ciawi-Sukabumi sepanjang 12 km juga akan dirampungkan pada 2022.
Kementerian PUPR pada 2022 juga akan memulai beberapa proyek strategis.
"Pada 2022 beberapa proyek strategis akan dimulai pembangunannya, antara lain enam bendungan baru yakni Bendungan Cijurey dan Cibeet di Jawa Barat, Kedunglanggar di Jawa Tengah, dan Kolhua di NTT," kata Herry.
Kemudian proyek strategis lainnya yang akan dimulai pada tahun depan yakni pembangunan pengendali banjir, antara lain Kali Bekasi di Jawa Barat dan Kali Bogowonto di Jawa Tengah.
Pembangunan jalan yakni Manado Outer Ring Road III di Sulut dan ruas jalan Membramo-Elelim di Papua, lalu pembangunan jembatan dan jalan layang, antara lain Jembatan Teluk Buton-Kalrik di Kepulauan Riau dan Jalan Layang Kopo di Jawa Barat juga akan dimulai pada tahun depan.
Sebelumnya Program kerja Kementerian PUPR Tahun 2022 akan disesuaikan dengan tema Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2022, yaitu Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural dengan 7 Prioritas Nasional (PN).
Melalui beberapa penyesuaian program kerja, maka Pagu Anggaran TA 2022 Kementerian PUPR yang ditetapkan sebesar Rp100,59 triliun yang meliputi Belanja Operasional Pegawai Rp3,12 triliun, Belanja Operasional Barang Rp2,51 triliun, Anggaran Pendidikan Rp4,56 triliun, dan Belanja Non-Operasional Rp90,40 triliun.
Sebagai tindak lanjut atas rencana program Kementerian PUPR tahun 2022, anggaran dialokasikan pada pembangunan infrastruktur sumber daya air sebesar Rp41,23 triliun, konektivitas sebesar Rp39,70 triliun, permukiman sebesar Rp12,15 triliun, perumahan sebesar Rp5 triliun, serta dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya sebesar Rp2,15 triliun.
Kementerian PUPR juga melaksanakan program pembiayaan perumahan dengan total anggaran Rp28,2 triliun dan program Padat Karya Tunai (PKT) dengan total pagu anggaran sebesar Rp13,91 triliun. Program PKT TA 2022 dilaksanakan secara pemberdayaan masyarakat, swakelola dan kontraktual yang diperkirakan akan menyerap tenaga kerja lebih dari 661 ribu orang.
Baca juga: UU Cipta Kerja bakal pacu pembangunan perumahan
Baca juga: Menteri PUPR sebut perbaikan jalan Lintas Melawi Sintang terkendala banjir
Baca juga: Menteri PUPR: Pengendalian banjir di Kabupaten Sintang dengan giofak
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021