Petinju asal Sasana Daud Boxing Club Kabupaten Kayong Utara (KKU), Sunardi Gamboa berhasil meraih raih Sabuk Emas Danrem 121/Abw setelah menang TKO atas lawannya Ramli Pasaribu dari Medan di ronde ke empat pada partai utama perebutan Sabuk Emas Tinju Profesional Danrem 121/ABW di Lapangan Tenis (Pelti) Ketapang, Sabtu (27/11).
Pada ronde ke empat Sunardi Gamboa memukul jatuh lawannya sehingga mendapatkan hitungan dari wasit. Ramli Pasaribu berusaha meneruskan pertandingan. Namun wasit memutuskan untuk tidak melanjutkan pertandingan dan Sunardi Gamboa dinyatakan menang TKO.
Sementara itu berlangsung sebelumnya pertandingan di partai tambahan antara Hisar Pacman Marwan dari sasana Daud Boxing Club KKU juga berhasil memenangkan pertandingan atas lawannya Gorge Lumoly dari Jakarta dengan TKO dari empat ronde yang dipertandingkan.
Danrem 121/Abw, Brigjen TNI Dr Ronny SAP MM yang langsung menyaksikan pertandingan menyatakan puas atas penampilan petinju Kalimantan Barat (Kalbar) mulai dari tingkat amatir maupun profesional.
”Kegiatan ini akan terus dilaksanakan minimal satu tahun sekali dengan dukungan Pemerintah Daerah yang berencana akan membangun sasana di Ketapang ini," ucap Danrem.
Ia berharap adanya wadah olahraga tinju ini masyarakat dapat menyalurkan bakatnya. Sehingga tidak ada lari ke hal-hal yang negatif dan bisa meraih prestasi.
"Contohnya petinju kita, Daud Jordan yang berhasil menjadi petinju di tingkat Asia bahkan dunia,” ungkap Jenderal bintang satu asal Ketapang ini.
Ketua DPRD Kabupaten Ketapang, M Febriadi, mengatakan ke depan Pemerintah Kabupaten Ketapang akan latihan tinju profesional. ”Tahun depan di Ketapang akan dilaksanakan latihan tinju profesional," ungkapnya. "Pelatihan akan dibimbing Damianus Yordan abang kandung Daud Jordan. Kita berharap akan muncul atlit-atlit tinju terbaik yang bisa mengharumkan nama Ketapang ditingkat provinsi, nasional hingga internasional,” lanjutnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
Pada ronde ke empat Sunardi Gamboa memukul jatuh lawannya sehingga mendapatkan hitungan dari wasit. Ramli Pasaribu berusaha meneruskan pertandingan. Namun wasit memutuskan untuk tidak melanjutkan pertandingan dan Sunardi Gamboa dinyatakan menang TKO.
Sementara itu berlangsung sebelumnya pertandingan di partai tambahan antara Hisar Pacman Marwan dari sasana Daud Boxing Club KKU juga berhasil memenangkan pertandingan atas lawannya Gorge Lumoly dari Jakarta dengan TKO dari empat ronde yang dipertandingkan.
Danrem 121/Abw, Brigjen TNI Dr Ronny SAP MM yang langsung menyaksikan pertandingan menyatakan puas atas penampilan petinju Kalimantan Barat (Kalbar) mulai dari tingkat amatir maupun profesional.
”Kegiatan ini akan terus dilaksanakan minimal satu tahun sekali dengan dukungan Pemerintah Daerah yang berencana akan membangun sasana di Ketapang ini," ucap Danrem.
Ia berharap adanya wadah olahraga tinju ini masyarakat dapat menyalurkan bakatnya. Sehingga tidak ada lari ke hal-hal yang negatif dan bisa meraih prestasi.
"Contohnya petinju kita, Daud Jordan yang berhasil menjadi petinju di tingkat Asia bahkan dunia,” ungkap Jenderal bintang satu asal Ketapang ini.
Ketua DPRD Kabupaten Ketapang, M Febriadi, mengatakan ke depan Pemerintah Kabupaten Ketapang akan latihan tinju profesional. ”Tahun depan di Ketapang akan dilaksanakan latihan tinju profesional," ungkapnya. "Pelatihan akan dibimbing Damianus Yordan abang kandung Daud Jordan. Kita berharap akan muncul atlit-atlit tinju terbaik yang bisa mengharumkan nama Ketapang ditingkat provinsi, nasional hingga internasional,” lanjutnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021