Memasuki awal tahun baru 2022 Pemerintah Kabupaten Landak mulai memberlakukan scan QR code melalui aplikasi PeduliLindungi pada semu Kantor Pemerintahan Kabupaten Landak.
"Penggunaan aplikasi Peduli Lindungi ini dilakukan agar dapat mengontrol masyarakat yang belum vaksin serta mengetahui mobilitas masyarakat saat beraktivitas dan merupakan lapis kedua Protokol Kesehatan (Prokes) COVID-19 selain masyarakat wajib menggunakan masker dan mencuci tangan serta mematuhi Prokes dari pemerintah," kata Bupati Landak Karolin Margret Natasa di Ngabang, Senin.
Dia mengatakan bahwa PeduliLindungi adalah aplikasi atau situs yang digunakan dalam pelaksanaan surveilans Kesehatan oleh Pemerintah Republik Indonesia dalam menangani penyebaran Coronavirus Disease (COVID-19).
Antara lain penelusuran (tracing), pemberian (tracking), pemberian peringatan (warning dan fencing) di wilayah RI dan dalam rangka memfasilitasi tatanan kehidupan yang baru (new normal).
"Awal tahun ini saya mewajibkan semua kantor pemerintahan harus menggunakan scan barcode PeduliLindungi terutama pada tempat pelayanan publik, agar kita dapat mengontrol mobilitas dan status vaksinasi masyarakat. Jika mereka belum vaksin maka mereka tidak bisa menggunakan scan barcode tersebut," tuturnya.
Bupati Karolin menjelaskan bahwa penggunaan scan QR code di kantor pemerintahan kabupaten landak merupakan contoh kepada masyarakat, agar tempat-tempat usaha juga dapat menggunakan scan QR code.
"Setelah semua kantor pemerintahan di Kabupaten Landak menggunakan scan barcode ini, baru kita akan memberikan sosialisasi kepada para pelaku usaha untuk juga menggunakan scan barcode, dengan harapan kita lebih selektif mengontrol penyebaran COVID-19 di Kabupaten Landak," katanya.
Salah satu pelaku usaha yang bergerak di bidang warung kopi Belly mengatakan sudah menggunakan scan QR code aplikasi PeduliLindungi ditempat usahanya. Belly menjelaskan penggunaan scan barcode tersebut guna mendukung upaya pemerintah dalam menuntaskan Pandemi COVID-19.
"Kami selaku pelaku usaha sangat mendukung apa yg dilakukan Bupati Landak, karena penggunaan scan barcode ini juga dapat memberikan kontribusi bagi kami dalam mendukung pencegahan dan penyebaran COVID-19 di Kabupaten Landak. Semoga dengan seperti ini, ekonomi kami menjadi lebih baik," kata Belly owner Cafe Along.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
"Penggunaan aplikasi Peduli Lindungi ini dilakukan agar dapat mengontrol masyarakat yang belum vaksin serta mengetahui mobilitas masyarakat saat beraktivitas dan merupakan lapis kedua Protokol Kesehatan (Prokes) COVID-19 selain masyarakat wajib menggunakan masker dan mencuci tangan serta mematuhi Prokes dari pemerintah," kata Bupati Landak Karolin Margret Natasa di Ngabang, Senin.
Dia mengatakan bahwa PeduliLindungi adalah aplikasi atau situs yang digunakan dalam pelaksanaan surveilans Kesehatan oleh Pemerintah Republik Indonesia dalam menangani penyebaran Coronavirus Disease (COVID-19).
Antara lain penelusuran (tracing), pemberian (tracking), pemberian peringatan (warning dan fencing) di wilayah RI dan dalam rangka memfasilitasi tatanan kehidupan yang baru (new normal).
"Awal tahun ini saya mewajibkan semua kantor pemerintahan harus menggunakan scan barcode PeduliLindungi terutama pada tempat pelayanan publik, agar kita dapat mengontrol mobilitas dan status vaksinasi masyarakat. Jika mereka belum vaksin maka mereka tidak bisa menggunakan scan barcode tersebut," tuturnya.
Bupati Karolin menjelaskan bahwa penggunaan scan QR code di kantor pemerintahan kabupaten landak merupakan contoh kepada masyarakat, agar tempat-tempat usaha juga dapat menggunakan scan QR code.
"Setelah semua kantor pemerintahan di Kabupaten Landak menggunakan scan barcode ini, baru kita akan memberikan sosialisasi kepada para pelaku usaha untuk juga menggunakan scan barcode, dengan harapan kita lebih selektif mengontrol penyebaran COVID-19 di Kabupaten Landak," katanya.
Salah satu pelaku usaha yang bergerak di bidang warung kopi Belly mengatakan sudah menggunakan scan QR code aplikasi PeduliLindungi ditempat usahanya. Belly menjelaskan penggunaan scan barcode tersebut guna mendukung upaya pemerintah dalam menuntaskan Pandemi COVID-19.
"Kami selaku pelaku usaha sangat mendukung apa yg dilakukan Bupati Landak, karena penggunaan scan barcode ini juga dapat memberikan kontribusi bagi kami dalam mendukung pencegahan dan penyebaran COVID-19 di Kabupaten Landak. Semoga dengan seperti ini, ekonomi kami menjadi lebih baik," kata Belly owner Cafe Along.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022