Perangkat nirkabel untuk mendengarkan suara dari produsen komputer dan ponsel Apple, AirPods, menjadi pelengkap gawai yang tren di pasaran.
Tren itu juga menjalar ke sejumlah pabrikan lain elektronika yang memproduksi perangkat nirkabel serupa.
Namun, sebuah unggahan video berdurasi dua menit di YouTube dan Facebook menarasikan AirPods menyebabkan kanker ganas yang dapat memicu stres, kanker, hingga kerusakan otak.
Efek buruk AirPods itu terjadi karena kekuatan radiasi elektromagnetik non-ionisasi (EMF) yang muncul dari perangkat serta disebut bisa memengaruhi biologi dan kesehatan.
Namun, benarkah airpods dapat menyebabkan kanker ganas?
Penjelasan:
Dalam video tersebut, dijelaskan bahwa para ilmuan mengajukan petisi kepada WHO dan PBB untuk mendorong pengembangan pedoman EMF (paparan medan listrik, magnet, dan elektromagnetik) yang lebih protektif terkait isu kesehatan.
Dilansir dari EMF Scientist, 200 ilmuwan menulis seruan kepada WHO dan PBB pada tahun 2015, meminta mereka untuk menerapkan pedoman yang lebih ketat yang membatasi paparan EMF dari perangkat nirkabel.
Namun, petisi tersebut tidak menyebutkan secara spesifik AirPods atau bahkan menyebutkan perangkat pendengaran nirkabel.
Produk yang terdaftar sebagai contoh perangkat pemancar EMF dalam petisi itu adalah telepon seluler dan stasiun dasarnya, Wi-Fi, antena siaran, serta perangkat listrik dan infrastruktur yang digunakan dalam pengiriman listrik yang menghasilkan medan elektromagnetik frekuensi sangat rendah (ELF EMF).
Kepada Reuters, Apple menyatakan AirPods dan perangkat nirkabel lainnya dari Apple memenuhi semua pedoman dan batasan paparan frekuensi radio yang berlaku.
Di Amerika Serikat, terdapat Komisi Komunikasi Federal (FCC) yang mengawasi energi frekuensi radio dalam tingkat penyerapan spesifik (SAR), pada produsen perangkat ponsel. Batas SAR untuk setiap perangkat adalah 1,6 watt per kilogram.
Berdasarkan laporan evaluasi FCC pada 2019, produk AirPods memiliki SAR 0,071 dan 0,095 watt per kilogram dan untuk AirPods Pro, memiliki SAR 0,097 dan 0,072 watt per kilogram. Jika digabungkan, jumlahnya masih lebih kecil dari batas SAR yang ditetapkan sehingga dinyatakan aman.
Produk itu juga disebut telah memenuhi persyaratan International Commission on Non-Ionizing Radiation Protection (ICNIRP), sebuah organisasi nirlaba yang merekomendasikan publik agar tidak terpapar lebih dari 2 watt per kilogram.
Klaim: AirPods menyebabkan kanker ganas
Rating: Misinformasi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
Tren itu juga menjalar ke sejumlah pabrikan lain elektronika yang memproduksi perangkat nirkabel serupa.
Namun, sebuah unggahan video berdurasi dua menit di YouTube dan Facebook menarasikan AirPods menyebabkan kanker ganas yang dapat memicu stres, kanker, hingga kerusakan otak.
Efek buruk AirPods itu terjadi karena kekuatan radiasi elektromagnetik non-ionisasi (EMF) yang muncul dari perangkat serta disebut bisa memengaruhi biologi dan kesehatan.
Namun, benarkah airpods dapat menyebabkan kanker ganas?
Penjelasan:
Dalam video tersebut, dijelaskan bahwa para ilmuan mengajukan petisi kepada WHO dan PBB untuk mendorong pengembangan pedoman EMF (paparan medan listrik, magnet, dan elektromagnetik) yang lebih protektif terkait isu kesehatan.
Dilansir dari EMF Scientist, 200 ilmuwan menulis seruan kepada WHO dan PBB pada tahun 2015, meminta mereka untuk menerapkan pedoman yang lebih ketat yang membatasi paparan EMF dari perangkat nirkabel.
Namun, petisi tersebut tidak menyebutkan secara spesifik AirPods atau bahkan menyebutkan perangkat pendengaran nirkabel.
Produk yang terdaftar sebagai contoh perangkat pemancar EMF dalam petisi itu adalah telepon seluler dan stasiun dasarnya, Wi-Fi, antena siaran, serta perangkat listrik dan infrastruktur yang digunakan dalam pengiriman listrik yang menghasilkan medan elektromagnetik frekuensi sangat rendah (ELF EMF).
Kepada Reuters, Apple menyatakan AirPods dan perangkat nirkabel lainnya dari Apple memenuhi semua pedoman dan batasan paparan frekuensi radio yang berlaku.
Di Amerika Serikat, terdapat Komisi Komunikasi Federal (FCC) yang mengawasi energi frekuensi radio dalam tingkat penyerapan spesifik (SAR), pada produsen perangkat ponsel. Batas SAR untuk setiap perangkat adalah 1,6 watt per kilogram.
Berdasarkan laporan evaluasi FCC pada 2019, produk AirPods memiliki SAR 0,071 dan 0,095 watt per kilogram dan untuk AirPods Pro, memiliki SAR 0,097 dan 0,072 watt per kilogram. Jika digabungkan, jumlahnya masih lebih kecil dari batas SAR yang ditetapkan sehingga dinyatakan aman.
Produk itu juga disebut telah memenuhi persyaratan International Commission on Non-Ionizing Radiation Protection (ICNIRP), sebuah organisasi nirlaba yang merekomendasikan publik agar tidak terpapar lebih dari 2 watt per kilogram.
Klaim: AirPods menyebabkan kanker ganas
Rating: Misinformasi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022