Jakarta (ANTARA) - Sebuah unggahan beredar di media sosial Facebook menyatakan obat progesterex biasa digunakan pemerkosa agar korbannya steril.
Unggahan itu pun lantas viral dan menjadi perbincangan warganet di platform itu.
Informasi yang muncul pada 23 Agustus 2020 itu menyatakan pula progesterex biasa digunakan pada hewan besar dan dijual di klinik khusus hewan.
Pemakaian obat itu disebut untuk mensterilkan kuda, jerapah ataupun binatang lainnya.
"Obat tersebut biasaya digunakan bersama denga Rohypnol (Roofies) semacam obat bius," demikian unggahan tersebut.
Akun pengunggah kabar itu mengatakan obat itu cepat larut dalam air sehingga korban yang meminumnya tidak ingat apa yang telah terjadi dan korban tidak akan hamil.
Namun, apakah benar progesterex adalah obat yang dapat membuat perempuan steril?
Penjelasan:
Penelusuran ANTARA menemukan informasi tentang progresterex sebagai obat untuk mensterilkan perempuan agar tidak hamil adalah kabar hoaks.
Hoaks mengenai progesterex tersebut bahkan telah beredar sejak 2017.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah memberikan penjelasan tentang obat progesterex pada 31 Agustus 2017.
Berdasarkan data registrasi obat di BPOM, progesterex tidak terdaftar sebagai obat di BPOM. BPOM juga menemukan bahwa obat progesterex tidak pernah ada di dunia nyata.
Sementara rohypnol pernah terdaftar di BPOM sebagai obat impor pada 1981, tapi obat itu tidak pernah didaftarkan ulang.
"Berdasarkan hasil pengawasan BPOM selama 2010-2016, tidak pernah ditemukan produk ilegal atas nama progesterex dan rohypnol, serta belum pernah ada laporan penyalahagunaan keduanya," tulis BPOM.
Klaim : Progesterex adalah obat untuk mensterilkan perempuan
Rating : Salah/hoaks
Progesterex adalah obat untuk mensterilkan perempuan? ini faktanya
Senin, 7 September 2020 7:49 WIB