Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak, Kalimantan Barat melanjutkan penataan taman dan berbagai fasilitas umum di kawasan Pontianak Utara guna mewujudkan keindahan kota itu.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Jumat, mengatakan selain menata taman dan fasilitas umum di tempat itu, tiang-tiang listrik maupun milik Telkom serta kabel yang terlihat semrawut akan dilakukan penataan supaya terlihat rapi.
Keberadaan papan reklame di sekitar lokasi Taman Parit Nanas, kata dia, juga akan dilakukan penataan.
"Kita akan lakukan penataan saluran dan jalannya, dan berharap masyarakat bisa membantu merawat taman ini agar tidak kumuh," katanya.
Penataan taman itu terus dikembangkan, begitu juga dengan penataan ruang parkir kendaraan.
Pihaknya akan menunjuk petugas khusus untuk mengelola taman tersebut, dengan taman rimbun dan bonsai untuk memperindah taman yang berlokasi di tepian Sungai Landak itu.
"Masyarakat kita minta ikut menjaga dan merawat taman beserta fasilitas yang ada," kata Edi.
Jalan Sultan Hamid II juga menjadi fokus penataan, terutama median tengah jalan yang akan dihijaukan dengan pepohonan agar lebih teduh dan sejuk, serta menambah lampu penerang jalan dan CCTV yang akan dipasang di beberapa titik.
"Demi menjamin keamanan warga yang melintasi jalan tersebut," katanya.
Penataan kawasan Teras Parit Nanas di tepian Sungai Landak ini bagian dari program pengentasan kawasan kumuh melalui program Kotaku (Kota Tanpa Kumuh).
Dia mengatakan kawasan kumuh dari awalnya seluas 74 hektare pada 2013, saat ini tersisa empat hektare yang masih dikategorikan kawasan kumuh berat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Jumat, mengatakan selain menata taman dan fasilitas umum di tempat itu, tiang-tiang listrik maupun milik Telkom serta kabel yang terlihat semrawut akan dilakukan penataan supaya terlihat rapi.
Keberadaan papan reklame di sekitar lokasi Taman Parit Nanas, kata dia, juga akan dilakukan penataan.
"Kita akan lakukan penataan saluran dan jalannya, dan berharap masyarakat bisa membantu merawat taman ini agar tidak kumuh," katanya.
Penataan taman itu terus dikembangkan, begitu juga dengan penataan ruang parkir kendaraan.
Pihaknya akan menunjuk petugas khusus untuk mengelola taman tersebut, dengan taman rimbun dan bonsai untuk memperindah taman yang berlokasi di tepian Sungai Landak itu.
"Masyarakat kita minta ikut menjaga dan merawat taman beserta fasilitas yang ada," kata Edi.
Jalan Sultan Hamid II juga menjadi fokus penataan, terutama median tengah jalan yang akan dihijaukan dengan pepohonan agar lebih teduh dan sejuk, serta menambah lampu penerang jalan dan CCTV yang akan dipasang di beberapa titik.
"Demi menjamin keamanan warga yang melintasi jalan tersebut," katanya.
Penataan kawasan Teras Parit Nanas di tepian Sungai Landak ini bagian dari program pengentasan kawasan kumuh melalui program Kotaku (Kota Tanpa Kumuh).
Dia mengatakan kawasan kumuh dari awalnya seluas 74 hektare pada 2013, saat ini tersisa empat hektare yang masih dikategorikan kawasan kumuh berat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022