Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie bersama keluarga melaksanakan ibadah menyambut Tahun Baru Imlek 2573 di Vihara Tri Dharma Bumi Raya Singkawang, Kalimantan Barat.

Usai melaksanakan ibadah, dia berpesan kepada masyarakat Kota Singkawang untuk selalu menerapkan protokol kesehatan.

"Sekarang ini masih dalam situasi pandemi COVID-19, kita semua harus waspada yaitu dengan terus menerapkan protokol kesehatan," kata Tjhai Chui Mie di Singkawang, Selasa.

Ia mengajak masyarakat Tionghoa menyambut Tahun Baru Imlek dengan suka cita, bahagia dan penuh semangat serta tetap menerapkan protokol kesehatan.

Dengan Tahun Macan Air yang melambangkan kekuatan dan keberanian ini, dia meyakini semua program yang sudah direncanakan Pemkot Singkawang bisa diselesaikan dengan baik dan tepat waktu.

"Beberapa program yang dimaksud seperti pembangunan Masjid Agung, bandara, tiga pintu gerbang, rumah adat Tionghoa, infrastruktur jalan dalam kota dan revitalisasi Pasar Beringin Singkawang," ungkapnya.

Dengan sudah selesainya beberapa program tersebut di akhir masa jabatannya tahun ini dapat mensejahterakan masyarakat serta meningkatkan keharmonisan dan keberagaman di Kota Singkawang.

"Macan adalah penguasa hutan, ini menandakan bahwa kita bisa melawan COVID-19. Sedangkan air juga memiliki kekuatan namun lembut tetapi mampu memadamkan api. Dengan harapan Shio Macan Air ini, kita sama-sama bisa menjaga kebersamaan dan keharmonisan sehingga Indonesia bisa maju dan jaya," ajaknya.

Sementara Kapolres Singkawang, AKBP Prasetiyo Adhi Wibowo mengatakan pelaksanaan peribadatan Tahun Baru Imlek di Kota Singkawang berjalan dengan aman, tertib dan sehat.

Tim gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, Dishub dan pihak terkait lainnya turun langsung ke lapangan untuk memberikan pengamanan kepada warga Tionghoa yang melaksanakan ibadah Imlek pada Senin (31/1) malam.

"Dari Polres sendiri mengerahkan 326 personel untuk melakukan pengamanan jalannya ibadah Imlek," kata Kapolres.

Meski kegiatan cukup padat, namun tim gabungan berusaha untuk memisahkan antara pengunjung dengan masyarakat Tionghoa yang akan melaksanakan ibadah.

"Hal itu dilakukan agar pelaksanaan ibadah Imlek bisa berjalan dengan aman, tertib dan sehat," ujarnya.

Kapolres mohon maaf kepada pengunjung, yang mana biasanya pengunjung dapat menyaksikan jalannya ibadah Imlek, namun sedikit tergangggu karena memang pandemi masih berlangsung.

Bahkan, baru-baru ini telah terjadi peningkatan kasus COVID-19 sebanyak 20 kasus.

"Per hari ini sudah ada 20 orang yang terkonfirmasi COVID-19," ungkapnya.

Untuk itu, ia minta masyarakat Singkawang tetap menerapkan protokol kesehatandalam kegiatan sehari-hari.
 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022