Kapolres Kapuas Hulu AKBP France Yohanes Siregar meminta semua pihak meningkatkan sinergi serta melakukan deteksi dini dalam mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan Barat.

"Lakukan pemetaan dan deteksi dini serta sosialisasi untuk mencegah terjadinya karhutla," kata AKBP France Yohanes Siregar, saat memimpin Apel gelar pasukan operasi Bina Karuna Kapuas, di Halaman Polres Kapuas Hulu, Selasa.

Disampaikan France, sesuai amanat Kapolda Kalimantan Barat bahwa wilayah Kalimantan Barat merupakan provinsi yang rawan terjadinya karhutla, termasuk daerah Kapuas Hulu.

Menurut dia, faktor pemicu terjadinya kebakaran adalah pembukaan lahan dengan cara dibakar dan tidak terkendali sehingga membakar lahan gambut lainnya.

France mengatakan sebagai upaya penanggulangan karhutla dapat dilakukan dengan upaya preemtif seperti pemetaan hotspot, deteksi dini.

"Berikan imbauan dan sosialisasi Kepada pihak perusahaan dan masyarakat, tingkatkan koordinasi dengan instansi lain, dan memberdayakan peran Bhabinkamtibmas, tokoh masyarakat dan mendorong pemda melakukan upaya sesuai tupoksinya," ucap France.

Ia juga mengajak semua pihak, untuk senantiasa menjaga kelestarian alam Kapuas Hulu agar udara tetap segar dan sehat.

"Dengan terjaganya udara yang sehat dapat membuat tubuh kita sehat dalam melakukan aktivitas sehari-hari," pesan France.*
Caption: Kapolres Kapuas Hulu AKBP France Yohanes Siregar memimpin Apel gelar pasukan operasi Karuna Kapuas Tahun 2022, dalam rangka penanggulangan kebakaran hutan dan lahan. ANTARA/HO-Humas Polres Kapuas Hulu. (Teofilusianto Timotius)

Pewarta: Teofilusianto Timotius

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022