Kakanwil DJPb Provinsi Kalbar Imik Eko Putro memberikan apresiasi kepada pemerintah Kabupaten Kubu Raya karena menjadi kabupaten tertinggi untuk penyaluran KUR dan Kredit Ultramikro kepada UMKM pada awal Maret lalu.
"Pada tanggal 4 Maret lalu, Kubu Raya menjadi daerah tertinggi untuk penyaluran KUR-nya. Ini tentu patut di apresiasi, karena kebijakan yang dibuat oleh Pemkab Kubu Raya mampu menggerakkan pelaku usaha untuk mengembangkan usahanya, meski di tengah pandemi," kata Eko di Pontianak, Selasa.
Dia menjelaskan, penyaluran KUR di Kabupaten Kubu Raya per-4 Maret 2022 mencapai Rp92,97 miliar, di susul Kota Pontianak sebesar Rp83,63 miliar dan Sambas Rp77,48 miliar. Demikian dengan penyaluran UMi, Kubu Raya juga menjadi tertinggi dengan total penyaluran Rp1,99 miliar, di susul Kabupaten Sanggau Rp1,05 miliar, dan Kabupaten Ketapang Rp724 juta lebih.
Namun, untuk data pastinya, bank mana yang menyalurkan terbesar, ini yang tidak kita punya, karena kita hanya mendapatkan data menyeluruh dari penyaluran KUR tersebut.
"Tapi, dari total penyaluran KUR ini, diketahui bahwa penyaluran ultramikro cukup signifikan di Kubu Raya. Ini tentu tidak terlepas dari peran perbankan melalui holding mereka seperti PT Pegadaian dan Permodalan Nasional Madani (PNM)," tuturnya.
Eko menambahkan, dari hasil pengamatan yang dilakukan pihaknya, kebijakan yang dibuat oleh Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan terbukti memberikan andil besar dalam terbukanya pasar bagi UMKM di kabupaten itu.
"Kepastian pasar yang nyata yang diciptakan oleh Pemkab Kubu Raya memberikan kepastian penyerapan produk dari UMKM. Seperti, setiap dinas dan ASN di wajibkan mengonsumsi beras lokal, dan penganan lokal untuk perkantoran dari UMKM, ini tentu membuat semangat UMKM menjadi tumbuh untuk sektor usaha," katanya.
Selain itu, katanya, dukungan dan kerjasama dari Pemda terhadap perbankan dan lembaga keuangan bukan bank untuk penyaluran pembiayaan, juga menyebabkan penyerapan yang maksimal dari pembiayaan Ultramikro.
"Terkait upaya ini, tentu patut untuk kita apresiasi, karena terbukti memberikan dampak yang luar biasa dalam pengembangan usaha di Kubu Raya, meski di tengah pandemi," kata Eko.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
"Pada tanggal 4 Maret lalu, Kubu Raya menjadi daerah tertinggi untuk penyaluran KUR-nya. Ini tentu patut di apresiasi, karena kebijakan yang dibuat oleh Pemkab Kubu Raya mampu menggerakkan pelaku usaha untuk mengembangkan usahanya, meski di tengah pandemi," kata Eko di Pontianak, Selasa.
Dia menjelaskan, penyaluran KUR di Kabupaten Kubu Raya per-4 Maret 2022 mencapai Rp92,97 miliar, di susul Kota Pontianak sebesar Rp83,63 miliar dan Sambas Rp77,48 miliar. Demikian dengan penyaluran UMi, Kubu Raya juga menjadi tertinggi dengan total penyaluran Rp1,99 miliar, di susul Kabupaten Sanggau Rp1,05 miliar, dan Kabupaten Ketapang Rp724 juta lebih.
Namun, untuk data pastinya, bank mana yang menyalurkan terbesar, ini yang tidak kita punya, karena kita hanya mendapatkan data menyeluruh dari penyaluran KUR tersebut.
"Tapi, dari total penyaluran KUR ini, diketahui bahwa penyaluran ultramikro cukup signifikan di Kubu Raya. Ini tentu tidak terlepas dari peran perbankan melalui holding mereka seperti PT Pegadaian dan Permodalan Nasional Madani (PNM)," tuturnya.
Eko menambahkan, dari hasil pengamatan yang dilakukan pihaknya, kebijakan yang dibuat oleh Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan terbukti memberikan andil besar dalam terbukanya pasar bagi UMKM di kabupaten itu.
"Kepastian pasar yang nyata yang diciptakan oleh Pemkab Kubu Raya memberikan kepastian penyerapan produk dari UMKM. Seperti, setiap dinas dan ASN di wajibkan mengonsumsi beras lokal, dan penganan lokal untuk perkantoran dari UMKM, ini tentu membuat semangat UMKM menjadi tumbuh untuk sektor usaha," katanya.
Selain itu, katanya, dukungan dan kerjasama dari Pemda terhadap perbankan dan lembaga keuangan bukan bank untuk penyaluran pembiayaan, juga menyebabkan penyerapan yang maksimal dari pembiayaan Ultramikro.
"Terkait upaya ini, tentu patut untuk kita apresiasi, karena terbukti memberikan dampak yang luar biasa dalam pengembangan usaha di Kubu Raya, meski di tengah pandemi," kata Eko.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022