Pontianak (ANTARA) - Pada 2018 lalu menjadi awal dari Kurnadi untuk berkecimpung usaha tanam hias di Kota Pontianak, Kalimantan Barat. Semula hanya berawal dari kecintaan dan hobi serta melihat peluang pasar yang terbuka lebar membuat pria 41 tahun tersebut memantapkan diri untuk berbisnis tanaman hias tersebut.
Saat awal usaha dilakukannya di kawasan GOR Pangsuma di Jalan A Yani Pontianak. Namun karena ada penataan kawasan oleh pemerintah, ia pindah alamat di Jalan Tani, Kota Baru, Pontianak.
Usaha yang diberi diberi nama Alam Flora Berkah saat ini telah mempekerjakan dua karyawan tetap. Namun, jika ada proyek pengerjaan taman serta lainnnya maka menambah lagi sesuai kebutuhan.
Selain menjual aneka tanaman hias seperti bonsai beringin, bunga pagar, cemara, palem dan puluhan jenis lainnya ia juga menjual media tanam dan pupuk kompos. Kemudian juga menyediakan jasa membuat taman di perumahan atau perkantoran.
Dengan bisnis yang dijalankan hingga saat ini rata - rata omset penjualan tanaman hias, media tanam dan jasa taman bisa mencapai Rp50 juta per bulan. Menurutnya dengan apa yang diusahakan selain dapat menjadi sumber pendapatan untuk memenuhi kebutuhan keluarganya juga bisa memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar atau rekannya.
Kurnadi mengatakan di antara kunci ia masih bertahan dengan bisnis yang ada karena hobi dan kecintaan tanaman hias. Meski menghadapi pasang surut dalam usaha tersebut, namun karena sejalan dengan hobi semua bisa dihadapi dan dijalani dengan penuh kecintaan.
"Hingga saat ini masih eksis bisnis tanaman hias jujur karena memang hobi dan cinta. Demi hobi itu apa saja bisa dilakukan. Selain itu tentu hobi ini sangat menjanjikan juga untuk mengepulkan asap dapur, jelas dia.

Klaster BRI
Dengan kemampuan dan proses bisnis tanaman hias yang Kurnadi jalankan, melalui lembaga Lingkaran Peduli Penghijauan yang ia pimpin menjadi sasaran dari program klaster Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Pontianak.
Menurutnya hingga saat ini ada 20 anggota dari unsur pengusaha dan pecinta tanaman hias yang sudah bergabung ke lingkaran Peduli Penghijauan. BRI menurutnya sudah melakukan pendataan dan penjajakan untuk pendampingan klaster tanaman hias di Kota Pontianak. Pihaknya sangat terbuka untuk program tersebut agar pengusaha atau pencinta tanaman hias semakin berkembang.
Pelatihan pengenalan tanaman hias, budidaya dan perawatan sangat diperlukan kelompoknya untuk berkembang. Selain itu kemitraan dalam hal terkoneksi dengan pasar juga menjadi bagian penting.
"Tentu kita berharap dengan adanya BRI kami bisa berkembang dan maju. Pelatihan - pelatihan terkait tanaman hias termasuk manajemen bisnis kami serta soal keuangan atau akses modal sangat dibutuhkan," papar dia.

Pemberdayaan Ekosistem
Branch Office Head BRI Pontianak, Ardika Prasetyo menjelaskan kluster BRI menjadi program pemberdayaan untuk penguatan ekosistem dari hulu dan hilir. Melalui hal itu juga usaha sejenis bisa sama - sama untuk tumbuh dan berkembang serta literasi dan digitalisasi keuangan semakin meningkat. Pihaknya dari BRI Pontianak yang menaungi wilayah Kota Pontianak dan Kubu Raya terus memaksimalkan kluster BRI tersebut untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Pihaknya juga memberikan dukungan program dan akses layanan yang mudah seperti penyaluran kredit, pemanfaatan agen BRILink serta layanan keuangan lainnya untuk mendorong UMKM atau pengusaha untuk maju.
"Program Klasterkuhidupku dari BRI ini terus kami maksimalkan sehingga UMKM untuk berkembang dan maju bersama," kata dia.