Pontianak (ANTARA) - Ketua Ikatan Wanita Perempuan Indonesia (IWAPI) Pontianak, Sulastri menyebutkan dengan adanya Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) menjadi teman pengusaha Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk berkembang dan maju.
"Tentu KUR BRI sangat berdampak positif bagi UMKM. Anggota IWAPI Pontianak memanfaatkan itu untuk berkembang dan maju," ujarnya di Pontianak, Jumat.
Menurutnya dengan KUR yang memiliki bunga rendah, produk UMKM dapat bersaing, meningkatkan produksi dan memperluas pasar. Sehingga program tersebut diharapkan terus hadir dan ramai diakses oleh UMKM.
"Akses modal menjadi bagian penting dan KUR solusi untuk itu. Akses modal yang mudah dan bunga yang rendah sangat membantu pengusaha," ucap dia.
Sementara itu, Branch Office Head BRI Pontianak, Ardika Prasetyo di Pontianak mengatakan dalam hal penyaluran KUR, saat ini terus gencar dilakukan. Adapun strategi dilakukan yakni dengan menghadirkan mantri di setiap desa atau kelurahan baik di Pontianak atau di Kubu Raya yang merupakan wilayah kerjanya.
"Saat ini kami gencar menyalurkan KUR. Untuk strategis dengan mantri KUR yang memberikan kemudahan proses dan keputusan. Jika dokumen lengkap maka di hari tersebut juga pengajuan KUR bisa diterima atau diproses," papar dia.
Menurutnya, dengan hadirnya KUR dapat mendukung pelaku usaha untuk berkembang dan tumbuh. Dengan hal itu juga mampu menyediakan lapangan kerja baru dan menggerakkan ekonomi daerah.
"Kami dari perbankan terus mendukung dan menyalurkan KUR agar UMKM bisa berkembang dan tumbuh," kata dia.
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Kalimantan Barat terbaru untuk realisasi penyaluran KUR dari Januari hingga Februari 2025 di 14 kabupaten atau kota di Provinsi Kalbar sudah mencapai Rp626,07 miliar kepada 9.171 debitur. Dari angka tersebut Bank Rakyat Indonesia (BRI) sebagai lembaga penyalur KUR terbesar dengan andil 52,57 persen.