Dinas Perindustrian Perdagangan Energi dan Sumber Daya Mineral (Disperidag ESDM) Provinsi Kalbar mendorong distributor untuk segera mensuplai minyak goreng ke provinsi yang memiliki 14 kabupaten/kota tersebut.

"Terkait dengan migor premium saya sudah minta Kementerian juga mendorong distributor minyak goreng untuk segera suplai minyak goreng ke Kalbar. Di Kalbar juga ada minyak goreng premium dengan merek tertentu tetapi untuk memenuhi kebutuhan mungkin tidak cukup," ujar Kadisperindag ESDM Kalbar Syarif Kamaruzaman di Pontianak, Kamis.

Ia juga menjelaskan sejauh ini ada beberapa alasan yang disampaikan pihak distributor masih belum mensuplai minyak goreng yakni kendala COVID-19. Ada Anak Buah Kapal (ABK) yang terpapar COVID -19 sehingga menyebabkan kapal tidak bisa berangkat.

"Itu alasan dari mereka tetapi tetap kita tunggu dan terus koordinasi secara efektif bagaimana ketersediaan bahan pokok ini bisa memenuhi kebutuhan masyarakat terutama dalam rangka hari besar keagamaan,"ucapnya.

Sementara itu, ia menyebutkan rapat koordinasi juga akan dilaksanakan dengan para produsen, distributor dan pelaku usaha untuk memastikan ketersediaan stok bahan pokok penting.

"Nanti juga akan dibahas terkait kestabilan harga yang sekarang lagi maraknya harga minyak goreng,"ujarnya

Ia juga telah mendampingi Kapolda, Kapolri, dan Menteri Perdagangan untuk melakukan video conference terkait Sidak bersama Kapolda rombongan GPU Polda dan Sekda Kalbar.

"Terkait pembahasan nantinya yaitu beberapa titik terkait minyak goreng dan distributornya,"ucapnya.

Dilihat dari neraca perdagangan kebutuhan konsumsi minyak masyarakat Kalbar dengan rasio jumlah penduduk sekitar 0,76 liter untuk ketersediaan minyak itu cukup, akan tetapi karena kepanikan masyarakat jadi pihaknya meminta pihak Kementerian segera suplai minyak goreng ke Kalbar.

"Sekarang pemerintah terbaru sudah menetapkan kebijakan karena kondisi keekonomian untuk harga minyak mungkin akan berubah dari harga yang ditetapkan sebelumnya,"ucapnya.

 

Pewarta: Dedi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022