Bupati Sambas, Kalimantan Barat, Satono kembali melakukan peletakan batu pertama Jembatan Berkemajuan ke-12 di Desa Kuala Pangkalan Kecamatan Teluk Keramat dan dalam pembiayaan tersebut dari Non-APBD.
"Alhamdulillah kembali jembatan Berkemajuan ke-12 yang dibangun dengan dana Non-APBD dimulai pengerjaannya. Jembatan itu dibangun atas prakarsa Tim Sosial Bakmie Loncat dan para donaturnya. Saya merasa bersyukur sekali, selama menjabat sudah ada 12 jembatan yang dibangun dengan dana Non APBD," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Senin.
Bupati Satono menjelaskan sebagian besar masyarakat Desa Kuala Pangkalan Keramat dan Desa Tri Gadu adalah petani. Mereka setiap hari melewati jembatan kayu yang sudah rusak dan tidak memadai. Setelah dibangun oleh Tim Sosial Bakmie Loncat nanti, jembatan tersebut akan jadi jembatan beton.
Baca juga: Satgas Pamtas memperbaiki jembatan rusak di perbatasan Kalbar
"Jembatan dengan panjang 26 meter dan lebar 2 meter ini merupakan akses penghubung dua desa dan dua kecamatan, yakni Desa Kuala Pangkalan Keramat, Kecamatan Teluk Keramat, dan Desa Tri Gadu, Kecamatan Galing, mudah-mudahan setelah dibangun, jembatan ini bisa meningkatkan ekonomi masyarakat di sini," katanya.
Satono mengatakan jembatan yang dibangun dengan dana Non APBD dikerjakan secara gotong-royong oleh masyarakat. Artinya pekerjaan jembatan itu bukanlah proyek yang bertujuan mengambil untung melainkan demi kemaslahatan orang banyak.
"Saya mohon kepada masyarakat yang setiap hari menggunakan jembatan ini agar turut membantu dengan bergotong-royong supaya jembatan ini cepat jadi dan cepat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Pemerintah Desa KPK juga harus pro aktif menggerakkan masyarakatnya untuk gotong-royong," katanya.
Baca juga: Bupati Sambas resmikan jalan dan jembatan terminal di Pemangkat
Sementara itu, Kepala Desa Kuala Pangkalan Keramat, Asmu'ie mengucapkan terimakasih kepada Bupati Sambas dan Tim Sosial Bakmie Loncat yang telah memberikan perhatian kepada masyarakat Desa Kuala Pangkalan Keramat. Dia mengatakan, selama ini masyarakat di sana sangat mendambakan jembatan baru, karena jembatan yang ada kondisinya sudah rusak.
"Tentunya saya sangat berterima kasih kepada Bapak Bupati Sambas dan Tim Sosial Bakmie Loncat atas perhatiannya kepada masyarakat Desa Kuala Pangkalan Keramat. Selama ini masyarakat sangat mendambakan jembatan baru. Mudah-mudahan peletakan batu pertama hari ini menjadi berkah untuk kita semua ke depan," jelas dia.
Baca juga: Pemkab Sambas beri penghargaan penggagas Jembatan Sungai Sambas Besar
Baca juga: Bupati : Jembatan Sungai Sambas Besar mulai dibangun awal Februari
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
"Alhamdulillah kembali jembatan Berkemajuan ke-12 yang dibangun dengan dana Non-APBD dimulai pengerjaannya. Jembatan itu dibangun atas prakarsa Tim Sosial Bakmie Loncat dan para donaturnya. Saya merasa bersyukur sekali, selama menjabat sudah ada 12 jembatan yang dibangun dengan dana Non APBD," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Senin.
Bupati Satono menjelaskan sebagian besar masyarakat Desa Kuala Pangkalan Keramat dan Desa Tri Gadu adalah petani. Mereka setiap hari melewati jembatan kayu yang sudah rusak dan tidak memadai. Setelah dibangun oleh Tim Sosial Bakmie Loncat nanti, jembatan tersebut akan jadi jembatan beton.
Baca juga: Satgas Pamtas memperbaiki jembatan rusak di perbatasan Kalbar
"Jembatan dengan panjang 26 meter dan lebar 2 meter ini merupakan akses penghubung dua desa dan dua kecamatan, yakni Desa Kuala Pangkalan Keramat, Kecamatan Teluk Keramat, dan Desa Tri Gadu, Kecamatan Galing, mudah-mudahan setelah dibangun, jembatan ini bisa meningkatkan ekonomi masyarakat di sini," katanya.
Satono mengatakan jembatan yang dibangun dengan dana Non APBD dikerjakan secara gotong-royong oleh masyarakat. Artinya pekerjaan jembatan itu bukanlah proyek yang bertujuan mengambil untung melainkan demi kemaslahatan orang banyak.
"Saya mohon kepada masyarakat yang setiap hari menggunakan jembatan ini agar turut membantu dengan bergotong-royong supaya jembatan ini cepat jadi dan cepat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Pemerintah Desa KPK juga harus pro aktif menggerakkan masyarakatnya untuk gotong-royong," katanya.
Baca juga: Bupati Sambas resmikan jalan dan jembatan terminal di Pemangkat
Sementara itu, Kepala Desa Kuala Pangkalan Keramat, Asmu'ie mengucapkan terimakasih kepada Bupati Sambas dan Tim Sosial Bakmie Loncat yang telah memberikan perhatian kepada masyarakat Desa Kuala Pangkalan Keramat. Dia mengatakan, selama ini masyarakat di sana sangat mendambakan jembatan baru, karena jembatan yang ada kondisinya sudah rusak.
"Tentunya saya sangat berterima kasih kepada Bapak Bupati Sambas dan Tim Sosial Bakmie Loncat atas perhatiannya kepada masyarakat Desa Kuala Pangkalan Keramat. Selama ini masyarakat sangat mendambakan jembatan baru. Mudah-mudahan peletakan batu pertama hari ini menjadi berkah untuk kita semua ke depan," jelas dia.
Baca juga: Pemkab Sambas beri penghargaan penggagas Jembatan Sungai Sambas Besar
Baca juga: Bupati : Jembatan Sungai Sambas Besar mulai dibangun awal Februari
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022