Sambas, Kalbar (ANTARA) - Bupati Sambas, Kalimantan Barat, Satono meresmikan jembatan ke-30 yang anggarannya bukan bersumber dari APBN, namun dari para donatur, yang selama ini turut berkolaborasi dalam membangun daerah.
"Jembatan berkemajuan ke-30 ini terletak di Dusun Dadau, Desa Tempapan Hulu, Kecamatan Galing. Jembatan sepanjang 30 meter tersebut sebelumnya rusak parah. Padahal jembatan itu adalah akses utama masyarakat Dusun Dadau," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Kalbar, Minggu.
Ia menjelaskan bahwa jembatan berkemajuan adalah program andalan yang fokus melakukan percepatan pembangunan di daerah dengan sumbangan para donatur.
"Sampai hari ini sudah ada 30 jembatan yang diresmikan. Ini bentuk kerja sama dan peran pihak lainnya bersama pemerintah memajukan daerah," ucap dia.
Ia mengatakan Jembatan Dadau yang kokoh dan kuat dan impian masyarakat selama ini, akhirnya bisa diwujudkan berkat sinergi semua lapisan dan elemen masyarakat.
"Masyarakat tidak mengerti jika sebenarnya dana pemerintah itu terbatas," ujarnya. Untuk mengatasi itu, menurut dia, perlu berkolaborasi dan bersinergi dengan pengusaha-pengusaha untuk membangun daerah.
"Dana pemerintah itu tentu terbatas. Jadi untuk mempercepat proses pembangunan di daerah, sangat penting bagi kita untuk berinovasi seperti yang sudah saya lakukan. Pesan saya, jembatan ini tolong dijaga supaya masa pakainya lama. Kami terus terbuka kepada semua pihak untuk bersama memajukan Sambas," ucap dia.
Sebelumnya, terkait pembangunan jembatan tanpa APBD itu, juga menjadi bahan dan informasi Bupati Sambas dalam panelis penilaian ajang Innovative Government Award 2022.
Di perhelatan tersebut, Pemkab Sambas menjadi nominasi penghargaan yang digelar Kementerian Dalam Negeri itu.
Satono resmikan jembatan non-APBD ke-30
Minggu, 9 April 2023 21:09 WIB