Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Kalbar meluncurkan program pemasangan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) untuk 1.001 masjid dan pondok pesantren di Kalbar dalam rangka digitalisasi di dua lembaga tersebut.
“Peluncuran QRIS ini salah satu program kami untuk melakukan digitalisasi di masjid maupun di pondok pesantren. Selama ini donasi atau lainnya untuk lembaga tersebut masih dalam bentuk fisik uang belum ke digital,” ujar Kepala KPw BI Kalbar, Agus Chusaini di Pontianak, Senin.
Ia menambahkan bahwa dengan adanya QRIS di masjid dan pondok pesantren maka memudahkan bagi masyarakat untuk donasi. Kemudian dari sisi lembaga juga dipermudah tidak perlu lagi ketika uangnya didapat menyimpan ke bank.
“Jadi di setiap masjid atau pondok pesantren ada QRIS, masyarakat donasi tinggal scan. Saat ini sudah ramai menggunakan transaksi keuangan secara digital. Termasuk nanti saat shalat jumat, tinggal scan saya untuk donasi,” katanya.
Untuk program tersebut pihaknya tentu melibatkan perbankan di antaranya ada BSI, BRI, Bank Kalbar dan lainnya.
“Kami terus memaksimalkan kemudahan dari QRIS ini. Kami memastikan ini bisa berjalan sehingga memberikan manfaat luas bagi semua pihak,” kata dia.
Sejauh ini menurut Agus, penggunaan QRIS di Kalbar sudah mencapai 160 ribu merchant atau pedagang. Dari sisi pelaku usaha dan masyarakat terus didorong untuk bertransaksi secara digital untuk lebih mudah, cepat dan aman.
“Kami terus meningkatkan penggunaan QRIS baik dari merchant itu sendiri atau masyarakat dalam setiap transaksinya,” katanya.
Peluncuran 1.001QRIS untuk masjid dan pondok pesantren dilakukan pada momen pembukaan Gema Ekonomi Syariah Kalbar 2022. Peluncuran tersebut juga sebagai upaya untuk mendukung kemajuan ekonomi syariah sebagai sumber pertumbuhan ekonomi baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022