Gubernur Kalbar, Sutarmidji mengingatkan kepada calon Bintara Prajurit Karir (Caba PK) dan Calon Tamtama Prajurit Karit (Cata PK) Angkatan laut (AL) gelombang pertama tahun 2022 untuk meningkatkan kedisiplinan sebagai salah satu indikator penentu keberhasilan dalam menjalankan tugas.

"Bukan prestasi akademik, bukan sekolah favorit, kedisiplinan dan kejujuran ini merupakan variabel ukur yang sudah diakui Internasional," kata Sutarmijdi saat menghadiri pelepasan calon Bintara Prajurit Karir(Caba PK) dan Calon Tamtama (Cata PK) Angkatan laut (AL) gelombang pertama tahun 2022 di aula kantor Gubernur Kalbar, Senin.

Menurutnya, disiplin serta dorongan orang terdekat, memiliki hubungan emosional dan kemampuan yang sangat kuat dalam menentukan keberhasilan seseorang.

"Kita hidup di masyarakat yang kedisiplinan nya kurang, tapi jangan jadi kan hal itu sebagai alasan kita untuk tidak disiplin. Kemudian sebelum kita melakukan sesuatu kita ingat orang tua kita, keluarga kita atau yang sudah berumah tangga ingat istri dan anak jadikan itu sebagai dorongan kita untuk terus berusaha lalu yang terakhir baru kemampuan," tuturnya.

Ia menyampaikan kepada caba dan cata jangan takut bersaing serta jangan pernah merasa diri sendiri tidak mampu saat melihat orang orang hebat atau pun luar negeri.

"Indeks prestasi bukan penentu utama, dan urutan berada di 22 dari 30 variabel ukur untuk kebahagiaan dan keberhasilan seseorang, dan yang  negara yang tingkat kebahagiaan nya tinggi dan pendidikan yang baik adalah negara Skandinavia seperti Finlandia, Norwegia, Islandia, Swedia, Denmark tetapi bukan berarti kita Indonesia tidak bisa bersaing," kata Sutarmidji.

Sementara itu Danlantamal 12 pontianak, Laksamana Pertama TNI, Suharto, menyebutkan bahwa ada 41 calon anggota didik terdiri dari, 18 bintara, enam 6 wanita dan 17 Tamtama.

"Itu semua masih kurang, sementara kita tes memang benar-benar yang lulus memenuhi persyaratan, semakin banyak yang daftar pasti kualitas dan kuantitas semakin bertambah," katanya.

Ia mengatakan bahwa dalam seleksi yang diprioritaskan adalah putra putri asli daerah, dan sekarang masih kurang dari kuota yang tersedia.

"Kita dari menargetkan 2000 animo pendaftaran setiap level, dengan adanya 618 SMA atau sederajat, lima orang saja setiap sekolah sehingga kualitas dan kuantitas semakin bertambah apa lagi sekarang mau Lantamal mau di ubah menjadi Kodamar, sehingga itu membutuhkan SDM yang banyak," katanya.

Pewarta: Rendra Oxtora dan Amirul Romadhan

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022