Wali Kota Pontianak, Edi Kamtono menyampaikan harapannya untuk mendapatkan kembali penghargaan Adipura dalam kegiatan Pembinaan pelaksanaan pencapaian Adipura Kota Pontianak yang diadakan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Pontianak.

"Sebenarnya Kota Pontianak pernah mendapatkan penghargaan Adipura tahun 1994 dan diabadikan tugunya sampai sekarang di Jalan Rahadi Usman," kata Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Selasa.

Dia menambahkan Kota Pontianak tidak pernah dapat lagi mendapat penghargaan Adipura sampai sekarang dan dalam kesempatan ini Dia berharap tim dari Adipura dapat membimbing dan membina serta memberi strategi untuk mendapatkan penghargaan Adipura sebagai kota yang bersih dan nyaman.

"ini sesuai dengan konsep yang kami perjuangan visi misi kami juga untuk menjadikan Kota Pontianak layak huni dari segi kebersihan dan kesehatan lainnya," katanya.

Lebih lanjut, dia menjelaskan program Adipura ini sangat penting dalam penilainya agar Kota Pontianak menjadi fokus dan semangat menjadi kota yang nyaman dan bersih. Dan perlu langkah-langkah yang tepat dalam penanganannya.

"Walaupun sebagian kota sudah bersih tapi masih ada beberapa wilayah yang harus di tingkatkan dan ditangani tanpa kerja sama dan kolaborasi dari semua pihak akan jadi berat nantinya," katanya.

Lebih lanjut, ada dua indikator penilaian berdasarkan dengan fisik kota yang mudah dilihat bersih, teduh, rapi dan tertata dan non fisik dari institusi, manajemen pengolahan yang libatkan stakeholder dan masyarakat yang harus sejalan. Dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang peduli sampah.

Dan untuk target-target guna menjadikan Kota Pontianak kota yang nyaman dan bersih tentu memiliki pemahaman yang nyata, dimulai dari menjaga lingkungan terdekat seperti rumah, kantor, sekolah, pasar dan tempat lainnya. 

"Kita masih bertahap menuju kota yang ideal dan serta memberi edukasi kepada masyarakat juga agar saling menjaga dan tidak lupa  juga kebutuhan masyarakat yang harus di penuhi untuk bak sampah agak mudah dan tidak buang sampah sembarangan," katanya.

Pewarta: Munira Uliya

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022