Ratusan masyarakat Desa Pisak, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat menjalankan tradisi panen ikan di sebuah rawa seluas dua hektare dalam rangka menyambut Paskah.
"Tradisi panen ikan atau dikenal masyarakat sekitar dengan menangguk ikan tersebut dilakukan masyarakat masih dengan cara tradisional, dengan mengedepankan nilai leluhur. Ini memang tradisi di setiap tahun menjelang Paskah," ujar Ketua Adat Dusun Dawar, Markos saat dihubungi di Bengkayang, Jumat.
Markos mengatakan, seluruh ikan hasil panen massal tersebut nantinya bakal dikumpulkan di satu wadah yang sama baru kemudian dibagikan kepada masyarakat secara merata.
"Jadi tradisi ini dilakukan untuk menunjukkan sikap gotong-royong sebab hasilnya juga dibagi merata," tuturnya.
Markos menyebutkan hasil panen ikan tersebut bisa menghasilkan hingga satu ton ikan, dari berbagai jenis. Ikan tersebut di antaranya ikan bawal, ikan kaloi, ikan mujair, ikan nila, serta masih banyak jenis ikan lainnya.
"Kita harap tradisi ini bisa terus dijaga oleh generasi penerus ke depannya. Melalui tradisi ini pula, kita juga harap bisa memperkuat hubungan talu silaturahmi, serta persaudaraan antarwarga untuk tetap kompak hingga ke generasi penerus," harap dia.
Dalam pelaksanaan tradisi tersebut masyarakat sangat antusias. Kaum lelaki, perempuan maupun anak-anak ikut berpartisipasi. Semangat kebersamaan yang dilakukan penuh nuansa kekeluargaan di tradisi tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
"Tradisi panen ikan atau dikenal masyarakat sekitar dengan menangguk ikan tersebut dilakukan masyarakat masih dengan cara tradisional, dengan mengedepankan nilai leluhur. Ini memang tradisi di setiap tahun menjelang Paskah," ujar Ketua Adat Dusun Dawar, Markos saat dihubungi di Bengkayang, Jumat.
Markos mengatakan, seluruh ikan hasil panen massal tersebut nantinya bakal dikumpulkan di satu wadah yang sama baru kemudian dibagikan kepada masyarakat secara merata.
"Jadi tradisi ini dilakukan untuk menunjukkan sikap gotong-royong sebab hasilnya juga dibagi merata," tuturnya.
Markos menyebutkan hasil panen ikan tersebut bisa menghasilkan hingga satu ton ikan, dari berbagai jenis. Ikan tersebut di antaranya ikan bawal, ikan kaloi, ikan mujair, ikan nila, serta masih banyak jenis ikan lainnya.
"Kita harap tradisi ini bisa terus dijaga oleh generasi penerus ke depannya. Melalui tradisi ini pula, kita juga harap bisa memperkuat hubungan talu silaturahmi, serta persaudaraan antarwarga untuk tetap kompak hingga ke generasi penerus," harap dia.
Dalam pelaksanaan tradisi tersebut masyarakat sangat antusias. Kaum lelaki, perempuan maupun anak-anak ikut berpartisipasi. Semangat kebersamaan yang dilakukan penuh nuansa kekeluargaan di tradisi tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022