Bupati Landak Karolin Margret Natasa memberikan pembinaan bagi sejumlah guru dan kepala sekolah jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di dua kecamatan sekaligus yakni Kecamatan Sengah Temila dan Kecamatan Sebangki.
"Kepala sekolah sebagai pemimpin berperan penting dalam membina dan mengembangkan pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah, salah satu kendala dalam hal ini yakni kurangnya pemahaman akan tugas dan tanggungjawab yang harus dilakukan. Baik manajerial, pengembangan kewirausahaan maupun supervisi di sekolah itu sendiri," kata Karolin di Ngabang, Selasa.
Dia juga mengatakan bahwa faktor penentu meningkatnya mutu pendidikan tergantung kualitas sumber daya manusia yang ada di sekolah yakni para guru dan kepala sekolah dalam memberikan program pendidikan di sekolah.
Baca juga: Pemkab Landak bantu penanganan anak korban penganiayaan
Untuk itu, dirinya mengingatkan bahwa sekolah yang bermutu juga harus selaras dengan manajerial yang baik dan sesuai aturan yang ada.
"Terlebih saat ini untuk memiliki sekolah yang bermutu pastinya diikuti dengan manajerial yang baik juga," tuturnya.
Dia mencontohkan, data dapodiknya harus sesuai dengan keadaan di sekolah, pengelolaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) harus sesuai dengan peruntukkan dan sesuai aturan yang berlaku.
"Oleh sebab itu kita juga melibatkan pihak Inspektorat supaya Bapak dan Ibu dapat belajar bagaimana caranya mengelola bantuan supaya tidak melanggar hukum," katanya.
Baca juga: Karolin instruksikan Pemdes ikut cegah stunting
Karolin juga meminta para Kepala Sekolah untuk aktif dalam memperbaiki mutu pendidikan di sekolahnya masing-masing.
"Sekolah kita adalah tanggungjawab kita, oleh sebab itu Saya mengajak kepala sekolah untuk aktif dalam membenahinya. Baik buruknya sekolah kita maka itu cerminan kita yang berada di dalamnya," ungkap Karolin.
Terakhir Bupati juga mengingatkan para Kepala Sekolah untuk berhati-hati untuk mengelola bantuan karena saat ini Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sudah memiliki legalitas dalam mengaudit dana BOS.
"Sudah banyak daerah di Indonesia saat ini yang sekolahnya diaudit oleh BPK terkait dana BOS, maka kita juga hati-hati dalam mengelolanya supaya tidak bermasalah di kemudian hari," pesan Karolin.
Baca juga: Ibadah Jumat Agung di Ngabang berjalan khidmat
Baca juga: Pemkab Landak fokus percepatan target vaksinasi COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
"Kepala sekolah sebagai pemimpin berperan penting dalam membina dan mengembangkan pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah, salah satu kendala dalam hal ini yakni kurangnya pemahaman akan tugas dan tanggungjawab yang harus dilakukan. Baik manajerial, pengembangan kewirausahaan maupun supervisi di sekolah itu sendiri," kata Karolin di Ngabang, Selasa.
Dia juga mengatakan bahwa faktor penentu meningkatnya mutu pendidikan tergantung kualitas sumber daya manusia yang ada di sekolah yakni para guru dan kepala sekolah dalam memberikan program pendidikan di sekolah.
Baca juga: Pemkab Landak bantu penanganan anak korban penganiayaan
Untuk itu, dirinya mengingatkan bahwa sekolah yang bermutu juga harus selaras dengan manajerial yang baik dan sesuai aturan yang ada.
"Terlebih saat ini untuk memiliki sekolah yang bermutu pastinya diikuti dengan manajerial yang baik juga," tuturnya.
Dia mencontohkan, data dapodiknya harus sesuai dengan keadaan di sekolah, pengelolaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) harus sesuai dengan peruntukkan dan sesuai aturan yang berlaku.
"Oleh sebab itu kita juga melibatkan pihak Inspektorat supaya Bapak dan Ibu dapat belajar bagaimana caranya mengelola bantuan supaya tidak melanggar hukum," katanya.
Baca juga: Karolin instruksikan Pemdes ikut cegah stunting
Karolin juga meminta para Kepala Sekolah untuk aktif dalam memperbaiki mutu pendidikan di sekolahnya masing-masing.
"Sekolah kita adalah tanggungjawab kita, oleh sebab itu Saya mengajak kepala sekolah untuk aktif dalam membenahinya. Baik buruknya sekolah kita maka itu cerminan kita yang berada di dalamnya," ungkap Karolin.
Terakhir Bupati juga mengingatkan para Kepala Sekolah untuk berhati-hati untuk mengelola bantuan karena saat ini Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sudah memiliki legalitas dalam mengaudit dana BOS.
"Sudah banyak daerah di Indonesia saat ini yang sekolahnya diaudit oleh BPK terkait dana BOS, maka kita juga hati-hati dalam mengelolanya supaya tidak bermasalah di kemudian hari," pesan Karolin.
Baca juga: Ibadah Jumat Agung di Ngabang berjalan khidmat
Baca juga: Pemkab Landak fokus percepatan target vaksinasi COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022