Pelaksana tugas Camat Pemangkat Hajibi menyebutkan dengan adanya penempatan para kader peduli stunting disetiap desa dalam upaya percepatan penurunan angka stunting khususnya di wilayah kecamatan Pemangkat Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.
"Salah satu penyebab terjadinya stunting dikarenakan kurangnya kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang stunting," kata Plt Camat Pemangkat Hajibi, di Pemangkat, Sambas, Senin.
Saat memberi pengarahan di kegiatan sosialisasi program Bangga Kencana dan percepatan penurunan Stunting bersama mitra, Hajibi mengungkapkan saat ini petugas Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) di Pemangkat terbatas. Sehingga untuk sosialisasi penurunan stunting harus dibantu oleh para kader yang ada di setiap desa.
Namun ia merasa optimis, jika kesemuanya bekerja bersama. Angka stunting di Pemangkat bisa turun. Iapun tak menutupi, temuan stunting masih ada di Pemangkat. Hal itu terjadi akibat kurangnya pengetahuan masyarakat tentang bahaya stunting.
"Apabila semua masyarakat paham dengan informasi bahaya stunting. Ke depan temuan stunting di Pemangkat akan nihil," ujarnya.
Menurutnya, di Pemangkat sendiri, upaya penurunan angka stunting sudah dilakukan. Caranya dengan melakukan pemberian bantuan stimulan pada anak yang stunting berupa susu dan makanan bergizi lainnya.
"Saat ini, tinggal dikuatkan sosialisasi stunting agar menyeluruh di tataran masyarakat," tutupnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
"Salah satu penyebab terjadinya stunting dikarenakan kurangnya kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang stunting," kata Plt Camat Pemangkat Hajibi, di Pemangkat, Sambas, Senin.
Saat memberi pengarahan di kegiatan sosialisasi program Bangga Kencana dan percepatan penurunan Stunting bersama mitra, Hajibi mengungkapkan saat ini petugas Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) di Pemangkat terbatas. Sehingga untuk sosialisasi penurunan stunting harus dibantu oleh para kader yang ada di setiap desa.
Namun ia merasa optimis, jika kesemuanya bekerja bersama. Angka stunting di Pemangkat bisa turun. Iapun tak menutupi, temuan stunting masih ada di Pemangkat. Hal itu terjadi akibat kurangnya pengetahuan masyarakat tentang bahaya stunting.
"Apabila semua masyarakat paham dengan informasi bahaya stunting. Ke depan temuan stunting di Pemangkat akan nihil," ujarnya.
Menurutnya, di Pemangkat sendiri, upaya penurunan angka stunting sudah dilakukan. Caranya dengan melakukan pemberian bantuan stimulan pada anak yang stunting berupa susu dan makanan bergizi lainnya.
"Saat ini, tinggal dikuatkan sosialisasi stunting agar menyeluruh di tataran masyarakat," tutupnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022