Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji mengharapkan keberadaan pabrik baja ringan yang beroperasi di Kabupaten Kubu Raya mampu memenuhi kebutuhan bahan bangunan di Kalimantan Barat.

"Dengan semakin menipisnya persediaan kayu, baja ringan tentu menjadi alternatif bahan bangunan yang baik untuk saat ini. Saya harap, keberadaan pabrik ini, mampu memenuhi kebutuhan bahan bangunan masyarakat Kalbar," kata Sutarmidji saat menghadiri peluncuran produk seng metal milik pabrik baja ringan PT. BLKP di Sungai Raya, Kubu Raya, Rabu.

Sutarmidji mengatakan, pabrik milik PT. BLKP tersebut menyediakan material bahan bangunan berupa baja ringan dan bahan plafon serta material bangunan lainnya selain kayu.

"Dengan kondisi yang ada saat ini, di mana harga kayu menjadi mahal, maka baja ringan menjadi alternatif bahan material yang mulai di lirik masyarakat. Saya rasa masyarakat juga sudah bisa membandingkan harga material yang akan digunakan, berikut ketahanan dan manfaatnya," tuturnya.

Untuk itu, dirinya berharap agar perusahaan tersebut mampu memenuhi kebutuhan masyarakat Kalbar, di mana saat ini geliat pembangunan di berbagai daerah, khususnya Kubu Raya juga sangat tinggi.

Di tempat yang sama, Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan mengapresiasi keberadaan pabrik baja ringan tersebut di Kubu Raya.

Dirinya berharap pabrik itu mampu menyerap tenaga kerja lokal, terlebih pihak perusahaan diketahui akan meningkatkan kapasitas produksinya dan akan menambah mesin-mesin baru, sehingga diharapkan dapat menyerap tenaga kerja lokal.

"Baja ringan saat ini mulai banyak digunakan oleh masyarakat, tidak hanya itu, untuk proyek pembangunan gedung pemerintah, sekolah, pusat kesehatan dan perumahan. Terlebih, pabrik ini juga mampu menyediakan baja ringan sesuai dengan spesifikasi bangunan yang dipesan oleh pembelinya," kata Muda.

Dirinya juga mengapresiasi penyaluran CSR dari perusahaan tersebut di mana sebagai bupati, Muda berharap agar PT. BLKP bisa menyalurkan CSR nya untuk memenuhi material bangunan sosial seperti masjid, sekolah atau tempat ibadah lainnya.
 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Evi Ratnawati


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022