Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Senen Maryono mendesak Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, untuk segera melakukan pelebaran jalan di sekitar Tugu Jam, hal itu di sampaikan nya saat wawancara pada Jumat (3/6).

Kecilnya ruas jalan di sekitar Tugu Jam hingga ke Jembatan Melawi membuat sering terjadi kemacetan, karena jumlah kendaraan yang melewati Tugu Jam menuju Jembatan Melawi tersebut sebaliknya semakin hari semakin bertambah banyak.

“Saya berharap di ruas kanan dan kiri di sekitar Tugu Jam menuju Jembatan Melawi dilebarkan, agar tidak terjadi kemacetan,” katanya.

Dikatakan dia, selain melebarkan jalan di sekitar Tugu Jam menuju Jembatan Melawi, Senen Maryono juga meminta Pemerintah Provinsi Kalbar segera melebarkan Jalan MT Haryono Kota Sintang. Ruas Jalan MT Haryono yang kecil dirasa Senen tidak lagi cukup untuk menampung arus lalu lintas di Kota Sintang.

“Ruas Jalan MT Haryono dari Tugu Makam Pahlawan hingga Tugu Bambu sebaiknya segera dilebarkan. Kami minta Pemkab Sintang segera mengusulkan pelebaran jalan tersebut pada Pemprov Kalbar,” sarannya.

Harapan yang sama disampaikan anggota DPRD Sintang, Welbertus. Dia berharap ada solusi untuk mengatasi kemacetan yang kerap terjadi di sekitar Jembatan Melawi.

“Hampir setiap hari terjadi kemacetan di sekitar Tugu Jam. Bahkan antrian kendaraan kadang-kadang sampai di lapangan terbang (lapter) Susilo. Di Lintas Melawi antrian kendaraan dari Jembatan Melawi sampai Masjid Al Amin. Antrian serupa juga terjadi dari Tugu Jam menuju Pal 4 Jalan MT Haryono,” ungkapnya.

Kemacetan yang terjadi, tidak terlepas dari tingginya volume kendaraan di Kabupaten Sintang.

Selain itu, lanjut dia, jalannya juga sempit. Kalau ada kendaraan mogok di jembatan, bisa dipastikan akan macet panjang. Karena akses kendaraan dari dua arah berlawanan semakin kecil dan sempit.

“Saya minta pemerintah segera mencarikan solusinya. Apalagi akses jalan tersebut merupakan jalur utama dan satu-satunya yang menghubungkan antar kabupaten di timur Kalimantan Barat,” katanya.

Pewarta: Tantra Nur Andi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022