Jamaah calon haji diminta untuk selalu memperhatikan dan menjaga kondisi kesehatan guna mendukung kelancaran di Tanah Suci.

Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kemenko PMK Agus Suprapto di Jakarta, Selasa mengatakan
 jamaah calon haji hendaknya memperhatikan dan menjaga kondisi kesehatan baik sebelum berangkat hingga kembali ke Tanah Air.

"Jamaah calon haji dapat menjaga kondisi kesehatan fisik dengan minum banyak air, menjaga pola makan serta tidur dan olah raga ringan," katanya.

Menurutnya, asupan cairan sangat penting, per dua jam sekali minimal masuk sekitar 150 ml agar tidak dehidrasi dan guna mengantisipasi kenaikan suhu udara.

Selain kebutuhan cairan, jamaah calon haji juga perlu menjaga asupan makanan yakni tiga kali sehari ditambah dengan makanan ringan.

"Jaga pola makan dan istirahat dengan baik karena aktivitas yang padat perlu diimbangi dengan asupan bergizi seimbang," katanya.

Dia juga mengimbau agar jamaah calon haji rutin menggunakan krim pelembab untuk melindungi kulit sebelum beraktivitas di luar ruangan.

"Udara yang panas dikhawatirkan menyebabkan kulir kering, terutama bagian kaki, jika dibiarkan bisa berakibat mengelupas dan lecet. Tentunya ini dapat mengganggu kelancaran ibadah, sehingga penggunaan krim pelembab kulit diharapkan bisa mengantisipasinya," katanya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Hilman Latief sebelumnya mengatakan bahwa jamaah yang masuk ke asrama haji sudah dipastikan alam kondisi sehat dan siap beribadah.

Hilman berpesan kepada jamaah calon haji untuk mematuhi aturan yang berlaku di Indonesia maupun Arab Saudi demi kelancaran ibadah.

"Kita berharap komitmen kita semua para petugas yang mendampingi dan juga bagi jamaah. Kita semua saat ini mewakili bangsa Indonesia yang jutaan orang sedang antre mengikuti pelaksanaan haji," kata dia.

Dia juga meminta jamaah calon haji untuk disiplin menjaga diri serta mengikuti saran dari petugas kesehatan karena cuaca Arab Saudi sedang sangat panas dengan suhu mencapai 43 derajat Celsius.

"Istirahat yang cukup dan ibadahnya banyak atau ibadahnya cukup dan istirahatnya juga cukup. Karena akan di sana 42 hari harus sampai pada puncak (pelaksanaan haji), wukuf, lempar jumroh, dan seterusnya," kata dia.

Baca juga: Kemenkes imbau calon haji batasi aktivitas sebelum berangkat ke Arab Saudi

Baca juga: Kemenag Kota Pontianak pastikan kuota haji 2022 terisi penuh

Baca juga: Kantor Kesehatan Haji Indonesia Madinah siap layani jamaah haji





 

Pewarta: Wuryanti Puspitasari

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022