Badan Pengurus Cabang (BPC) Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Pontianak melakukan audiensi dengan Dinas Lingkungan Hidup Kota Pontianak.
Kedatangan Pengurus GMKI yang terdiri dari Ketua Cabang, Afen Wilriadi, Ketua Bidang Aksi dan Pelayanan, Rio Waku Aprianto, Bendahara Cabang, Lotianus, Sekretaris Fungsi Bidang Organisasi, Dama Saputra Supin, dan Sekretaris Fungsi Bidang Media Komunikasi Informasi, Rendra Saputra langsung disambut oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Pontianak, Saptiko di ruang kerjanya, Kamis.
Kedatangan BPC GMKI Pontianak ke Kantor Dinas Lingkungan Hidup Kota Pontianak dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh pada 5 Juni serta bagian dari upaya menjalin kerja sama antara GMKI dan Pemerintah Kota Pontianak yang dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup.
Adapun isu strategis dan poin penting yang disampaikan dari GMKI Pontianak kepada Dinas Lingkungan Hidup Kota Pontianak, mulai dari maraknya oknum orang atau kelompok yang tidak bertanggung jawab membuang sampah sembarangan di sekitaran Taman Digulis dan Taman Untan, Mempertanyakan terkait jumlah Tempat Pembuangan Sementara (TPS) di Kota Pontianak, Beberapa Parit di Kota Pontianak yang tertutup oleh tumbuhan liar, Jam operasional pembuangan sampah, serta program-program unggulan dari Dinas Lingkungan Hidup untuk membuat Kota Pontianak selalu bersih dan nyaman.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Pontianak, Saptiko menyatakan bahwa pihaknya sudah melakukan upaya maksimal dalam menjaga kebersihan Kota Pontianak mulai dari menyebar petugas kebersihan sebanyak 700 orang di seluruh wilayah Kota Pontianak.
Kemudian menyediakan tempat pembuangan sampah di tempat-tempat keramaian seperti Taman Digulis, mempunyai setiap TPS di Kota Pontianak, mempunyai Depo Utama pembuangan sampah di tiga titik mulai dari Depo Pasar Mawar, Depo Pasar Puring dan Depo Pontianak Timur, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang beroperasi 24 Jam, serta bekerja sama dengan Dinas lainnya seperti Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Dia juga menjelaskan adapun program-program yang sudah dijalankan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Pontianak dalam mengatasi persoalan sampah, mulai dari membangun setiap Bank Sampah yang dikelola oleh masyarakat di seluruh wilayah Kota Pontianak, menambah jumlah petugas kebersihan untuk membersihkan jalan dan trotoar, melakukan pembinaan dan edukasi kepada masyarakat Kota Pontianak, bekerja sama dengan komunitas lingkungan, melakukan budidaya Maggot yang bekerja sama dengan peternak Maggot, serta terus melakukan inovasi yang berkaitan dengan keasrian lingkungan agar permasalahan sampah di Kota Pontianak dapat teratasi secara perlahan.
Sementara itu Ketua Cabang, Afen Wilriadi menyatakan GMKI Pontianak siap membuka diri untuk melakukan kerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup Kota Pontianak untuk terus mendukung dan menjaga kebersihan Kota Pontianak.
Ketua Bidang Aksi dan Pelayanan, Rio Waku Aprianto juga menyampaikan bahwa perlu adanya sinergitas dengan semua pihak dalam menjaga kebersihan Kota Pontianak, terutama yang berkaitan dengan parit dan drainase serta mengapresiasi kerja sama dan upaya yang sudah dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Pontianak.
Sekfung Bidang Organisasi, Dama Saputra Supin memberikan pendapatnya bahwasannya lebih tertarik ke budidaya Maggot, mengingat Maggot merupakan salah satu hewan yang dapat menghasilkan pupuk organik terbaik bagi tanaman serta memiliki nilai jual yang tinggi saat ini.
Sementara itu Sekfung Medkominfo, Rendra Saputra terus mendukung komitmen Dinas Lingkungan Hidup Kota Pontianak dalam menambah jumlah keberadaan Bank Sampah di Kota Pontianak, sebagai bagian dari mengurangi keberadaan sampah dari tidak ada artinya menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis tinggi.
Hal senada juga disampaikan oleh Bendahara Cabang, Lotianus yang akan selalu mendukung semua upaya baik Dinas Lingkungan Hidup Kota Pontianak dalam menjaga kebersihan dan keindahan Kota Pontianak dan memberikan ide agar setiap jenis sampah dapat dikelola dengan baik sehingga mempunyai nilai jual tinggi bagi masyarakat sebagai sumber pemasukan keuangan.
Adapun hasil dari audiensi tersebut adalah pihak GMKI Pontianak dan Dinas Lingkungan Hidup Kota Pontianak siap untuk melakukan kerja sama terkait dengan menambah jumlah Bank Sampah, menjadi mitra dalam menjaga kebersihan Kota Pontianak, berkolaborasi dalam event yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Pontianak yang masih berkaitan dengan Lingkungan, memberikan edukasi tentang lingkungan kepada siswa-siswi di Kota Pontianak, dan kerja sama lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
Kedatangan Pengurus GMKI yang terdiri dari Ketua Cabang, Afen Wilriadi, Ketua Bidang Aksi dan Pelayanan, Rio Waku Aprianto, Bendahara Cabang, Lotianus, Sekretaris Fungsi Bidang Organisasi, Dama Saputra Supin, dan Sekretaris Fungsi Bidang Media Komunikasi Informasi, Rendra Saputra langsung disambut oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Pontianak, Saptiko di ruang kerjanya, Kamis.
Kedatangan BPC GMKI Pontianak ke Kantor Dinas Lingkungan Hidup Kota Pontianak dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh pada 5 Juni serta bagian dari upaya menjalin kerja sama antara GMKI dan Pemerintah Kota Pontianak yang dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup.
Adapun isu strategis dan poin penting yang disampaikan dari GMKI Pontianak kepada Dinas Lingkungan Hidup Kota Pontianak, mulai dari maraknya oknum orang atau kelompok yang tidak bertanggung jawab membuang sampah sembarangan di sekitaran Taman Digulis dan Taman Untan, Mempertanyakan terkait jumlah Tempat Pembuangan Sementara (TPS) di Kota Pontianak, Beberapa Parit di Kota Pontianak yang tertutup oleh tumbuhan liar, Jam operasional pembuangan sampah, serta program-program unggulan dari Dinas Lingkungan Hidup untuk membuat Kota Pontianak selalu bersih dan nyaman.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Pontianak, Saptiko menyatakan bahwa pihaknya sudah melakukan upaya maksimal dalam menjaga kebersihan Kota Pontianak mulai dari menyebar petugas kebersihan sebanyak 700 orang di seluruh wilayah Kota Pontianak.
Kemudian menyediakan tempat pembuangan sampah di tempat-tempat keramaian seperti Taman Digulis, mempunyai setiap TPS di Kota Pontianak, mempunyai Depo Utama pembuangan sampah di tiga titik mulai dari Depo Pasar Mawar, Depo Pasar Puring dan Depo Pontianak Timur, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang beroperasi 24 Jam, serta bekerja sama dengan Dinas lainnya seperti Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Dia juga menjelaskan adapun program-program yang sudah dijalankan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Pontianak dalam mengatasi persoalan sampah, mulai dari membangun setiap Bank Sampah yang dikelola oleh masyarakat di seluruh wilayah Kota Pontianak, menambah jumlah petugas kebersihan untuk membersihkan jalan dan trotoar, melakukan pembinaan dan edukasi kepada masyarakat Kota Pontianak, bekerja sama dengan komunitas lingkungan, melakukan budidaya Maggot yang bekerja sama dengan peternak Maggot, serta terus melakukan inovasi yang berkaitan dengan keasrian lingkungan agar permasalahan sampah di Kota Pontianak dapat teratasi secara perlahan.
Sementara itu Ketua Cabang, Afen Wilriadi menyatakan GMKI Pontianak siap membuka diri untuk melakukan kerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup Kota Pontianak untuk terus mendukung dan menjaga kebersihan Kota Pontianak.
Ketua Bidang Aksi dan Pelayanan, Rio Waku Aprianto juga menyampaikan bahwa perlu adanya sinergitas dengan semua pihak dalam menjaga kebersihan Kota Pontianak, terutama yang berkaitan dengan parit dan drainase serta mengapresiasi kerja sama dan upaya yang sudah dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Pontianak.
Sekfung Bidang Organisasi, Dama Saputra Supin memberikan pendapatnya bahwasannya lebih tertarik ke budidaya Maggot, mengingat Maggot merupakan salah satu hewan yang dapat menghasilkan pupuk organik terbaik bagi tanaman serta memiliki nilai jual yang tinggi saat ini.
Sementara itu Sekfung Medkominfo, Rendra Saputra terus mendukung komitmen Dinas Lingkungan Hidup Kota Pontianak dalam menambah jumlah keberadaan Bank Sampah di Kota Pontianak, sebagai bagian dari mengurangi keberadaan sampah dari tidak ada artinya menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis tinggi.
Hal senada juga disampaikan oleh Bendahara Cabang, Lotianus yang akan selalu mendukung semua upaya baik Dinas Lingkungan Hidup Kota Pontianak dalam menjaga kebersihan dan keindahan Kota Pontianak dan memberikan ide agar setiap jenis sampah dapat dikelola dengan baik sehingga mempunyai nilai jual tinggi bagi masyarakat sebagai sumber pemasukan keuangan.
Adapun hasil dari audiensi tersebut adalah pihak GMKI Pontianak dan Dinas Lingkungan Hidup Kota Pontianak siap untuk melakukan kerja sama terkait dengan menambah jumlah Bank Sampah, menjadi mitra dalam menjaga kebersihan Kota Pontianak, berkolaborasi dalam event yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Pontianak yang masih berkaitan dengan Lingkungan, memberikan edukasi tentang lingkungan kepada siswa-siswi di Kota Pontianak, dan kerja sama lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022