Bupati Sambas, Satono melakukan pertemuan dengan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dalam rangka silaturahmi sekaligus koordinasi dan membahas petunjuk ekspor dan impor melalui PLBN Aruk.
“Kabupaten Sambas selama ini diuntungkan dengan adanya PLBN Aruk di Kecamatan Sajingan Besar. Selain itu, besarnya potensi pertanian dan perikanan juga diharapkan mampu mendongkrak ekonomi masyarakat. Hal itu disampaikan kepada Mendag,” ujar Satono saat dihubungi di Jakarta, Selasa.
Satono menjelaskan, meski Sambas diuntungkan ada PLBN Aruk, namun tidak ada petunjuk ekspor impor dalam Inpres Nomor 1 Tahun 2021, sehingga keberadaan pintu perbatasan Indonesia-Malaysia tersebut belum sepenuhnya maksimal.
"Saat bertemu dengan Pak Mendag, saya bilang bahwa dalam Inpres Nomor 1 Tahun 2021 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi Masyarakat Perbatasan tidak ada klausul ekspor impor. Padahal prospek pasar sangat luas di Malaysia," katanya.
Satono mengatakan, saat ini dirinya terus menjajaki setiap kementerian di pusat agar bisa membuat kebijakan yang strategis dan terukur untuk kemajuan daerah. Berbagai koordinasi yang dilakukan diharapkan berbuah manis ke depan.
Selain itu, Satono merupakan kepala daerah di Provinsi Kalimantan Barat yang pertama kali tetap muka dan berdiskusi tentang ekspor impor dengan Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan setelah dua pekan dilantik menggantikan Muhammad Lutfi.
Satono berharap, kedekatan tersebut bisa mempermudah lobi-lobi politik agar dana dari pusat turun ke Kabupaten Sambas dalam rangka mempercepat pembangunan di wilayah perbatasan. Selama ini koordinasi antara pemerintah daerah dengan kementerian masih kurang.
"Bapak Zulkifli Hasan bukan menteri pertama yang saya datangi langsung ke kantornya, sudah banyak menteri-menteri yang lain. Saya ingin koordinasi antara Pemda Sambas dan kementerian berjalan baik, sehingga program pembangunan banyak turun," jelas dia.
Baca juga: Pemkab Sambas rancang kebijakan sasar sektor pertanian tingkatkan Pendapatan Asli Daerah
Baca juga: Satono komitmen jaga lahan pangan tak dialihfungsikan
Baca juga: Satono terima penghargaan Dai Pengelola Terbaik Parmusi Award 2022
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
“Kabupaten Sambas selama ini diuntungkan dengan adanya PLBN Aruk di Kecamatan Sajingan Besar. Selain itu, besarnya potensi pertanian dan perikanan juga diharapkan mampu mendongkrak ekonomi masyarakat. Hal itu disampaikan kepada Mendag,” ujar Satono saat dihubungi di Jakarta, Selasa.
Satono menjelaskan, meski Sambas diuntungkan ada PLBN Aruk, namun tidak ada petunjuk ekspor impor dalam Inpres Nomor 1 Tahun 2021, sehingga keberadaan pintu perbatasan Indonesia-Malaysia tersebut belum sepenuhnya maksimal.
"Saat bertemu dengan Pak Mendag, saya bilang bahwa dalam Inpres Nomor 1 Tahun 2021 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi Masyarakat Perbatasan tidak ada klausul ekspor impor. Padahal prospek pasar sangat luas di Malaysia," katanya.
Satono mengatakan, saat ini dirinya terus menjajaki setiap kementerian di pusat agar bisa membuat kebijakan yang strategis dan terukur untuk kemajuan daerah. Berbagai koordinasi yang dilakukan diharapkan berbuah manis ke depan.
Selain itu, Satono merupakan kepala daerah di Provinsi Kalimantan Barat yang pertama kali tetap muka dan berdiskusi tentang ekspor impor dengan Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan setelah dua pekan dilantik menggantikan Muhammad Lutfi.
Satono berharap, kedekatan tersebut bisa mempermudah lobi-lobi politik agar dana dari pusat turun ke Kabupaten Sambas dalam rangka mempercepat pembangunan di wilayah perbatasan. Selama ini koordinasi antara pemerintah daerah dengan kementerian masih kurang.
"Bapak Zulkifli Hasan bukan menteri pertama yang saya datangi langsung ke kantornya, sudah banyak menteri-menteri yang lain. Saya ingin koordinasi antara Pemda Sambas dan kementerian berjalan baik, sehingga program pembangunan banyak turun," jelas dia.
Baca juga: Pemkab Sambas rancang kebijakan sasar sektor pertanian tingkatkan Pendapatan Asli Daerah
Baca juga: Satono komitmen jaga lahan pangan tak dialihfungsikan
Baca juga: Satono terima penghargaan Dai Pengelola Terbaik Parmusi Award 2022
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022