Wali Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Edi Rusdi Kamtono mengimbau kepada para pengguna media sosial (medsos) cerdas dalam memilah infomasi antara yang positif atau negatif.
"Terutama adik-adik, anak-anak kita supaya lebih cerdas bermain medsos, dan manfaatkanlah untuk hal yang produktif saja,” kata Edi seusai melantik melantik Duta Literasi Digital Regional Pontianak dan membuka kegiatan Webinar Makin Cakap Digital yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika, di Pontianak, Jumat.
Baca juga: Media sosial penting dalam penyebaran informasi
Baca juga: Cara aman dan nyaman berinteraksi di sosial media
Baca juga: Kominfo : Media diharapkan jadi penyeimbang informasi di media sosial
Edi menjelaskan, sekitar 80 persen warga Kota Pontianak merupakan pengguna aktif media sosial (medsos), dan dari angka itu, medsos sudah menjadi kebutuhan sehari-hari.
“Bahkan dalam sehari mungkin bisa menghabiskan waktu rata-rata delapan jam untuk bermain medsos di gawai kita,” ujarnya.
Baca juga: Polisi tingkatkan patroli siber awasi informasi di medsos
Baca juga: Bijak bermedsos, tekan hoaks dengan informasi positif
Seiring akses komunikasi yang kian mudah bagi banyak orang, arus informasi juga bertambah deras. Oleh sebab itu, Edi menilai perlunya literasi digital guna memudahkan setiap orang untuk berselancar di dunia maya, dan tak kalah pentingnya, ia mengajak pengguna medsos untuk mampu memilah informasi antara yang positif atau negatif.
Keterlibatan teknologi informasi bahkan sudah mempengaruhi keadaan ekonomi suatu daerah. Karenanya, Edi meminta masyarakat Kota Pontianak agar bisa memanfaatkan platform yang ada di medsos menjadi wadah meningkatkan taraf ekonomi.
Baca juga: Guru di Tanah Air Harus Melek Media
Baca juga: Penyadap Rampok Informasi Penting Suriah Lewat Skype
“Dampak dari medsos ada masalah yang juga menyebabkan kerugian diri sendiri, keluarga dan kelompok,” katanya.
Dengan adanya Literasi Digital yang mengusung tema "Jarimu Harimaumu" ini, Edi mengucapkan terima kasih kepada Kemenkominfo. Ia menganggap pentingnya agenda serupa untuk lebih banyak terlaksana, khususnya di Kota Pontianak.
Baca juga: Konten media sosial ANTARA Kalbar menarik perhatian BKKBN untuk penyuluhan
Baca juga: Dewan ajak masyarakat bijak bermedia sosial
Baca juga: Cara positif dan produktif gunakan Instagram
“Terima kasih kepada Kemenkominfo yang sudah menggelar kegiatan ini. Saya berharap bapak dan ibu mengikuti dengan seksama apa yang disampaikan oleh pemateri,” katanya.
Baca juga: LSM: Media Sosial "benteng" Ampuh Penguasaan Informasi
Baca juga: Delapan cara jitu detoks media sosial
Baca juga: Facebook berganti nama tidak berarti bebas dari masalah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
"Terutama adik-adik, anak-anak kita supaya lebih cerdas bermain medsos, dan manfaatkanlah untuk hal yang produktif saja,” kata Edi seusai melantik melantik Duta Literasi Digital Regional Pontianak dan membuka kegiatan Webinar Makin Cakap Digital yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika, di Pontianak, Jumat.
Baca juga: Media sosial penting dalam penyebaran informasi
Baca juga: Cara aman dan nyaman berinteraksi di sosial media
Baca juga: Kominfo : Media diharapkan jadi penyeimbang informasi di media sosial
Edi menjelaskan, sekitar 80 persen warga Kota Pontianak merupakan pengguna aktif media sosial (medsos), dan dari angka itu, medsos sudah menjadi kebutuhan sehari-hari.
“Bahkan dalam sehari mungkin bisa menghabiskan waktu rata-rata delapan jam untuk bermain medsos di gawai kita,” ujarnya.
Baca juga: Polisi tingkatkan patroli siber awasi informasi di medsos
Baca juga: Bijak bermedsos, tekan hoaks dengan informasi positif
Seiring akses komunikasi yang kian mudah bagi banyak orang, arus informasi juga bertambah deras. Oleh sebab itu, Edi menilai perlunya literasi digital guna memudahkan setiap orang untuk berselancar di dunia maya, dan tak kalah pentingnya, ia mengajak pengguna medsos untuk mampu memilah informasi antara yang positif atau negatif.
Keterlibatan teknologi informasi bahkan sudah mempengaruhi keadaan ekonomi suatu daerah. Karenanya, Edi meminta masyarakat Kota Pontianak agar bisa memanfaatkan platform yang ada di medsos menjadi wadah meningkatkan taraf ekonomi.
Baca juga: Guru di Tanah Air Harus Melek Media
Baca juga: Penyadap Rampok Informasi Penting Suriah Lewat Skype
“Dampak dari medsos ada masalah yang juga menyebabkan kerugian diri sendiri, keluarga dan kelompok,” katanya.
Dengan adanya Literasi Digital yang mengusung tema "Jarimu Harimaumu" ini, Edi mengucapkan terima kasih kepada Kemenkominfo. Ia menganggap pentingnya agenda serupa untuk lebih banyak terlaksana, khususnya di Kota Pontianak.
Baca juga: Konten media sosial ANTARA Kalbar menarik perhatian BKKBN untuk penyuluhan
Baca juga: Dewan ajak masyarakat bijak bermedia sosial
Baca juga: Cara positif dan produktif gunakan Instagram
“Terima kasih kepada Kemenkominfo yang sudah menggelar kegiatan ini. Saya berharap bapak dan ibu mengikuti dengan seksama apa yang disampaikan oleh pemateri,” katanya.
Baca juga: LSM: Media Sosial "benteng" Ampuh Penguasaan Informasi
Baca juga: Delapan cara jitu detoks media sosial
Baca juga: Facebook berganti nama tidak berarti bebas dari masalah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022