Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Gunawan menyatakan secara regulasi wilayah tersebut telah dinyatakan siaga darurat kabut asap sebagai akibat dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

"Sebagai langka antisipasi, kami sudah membentuk Komando Satgas Karhutla hingga tingkat kecamatan dan desa," kata Gunawan, di Putussibau Kapuas Hulu, Senin.

Disampaikan Gunawan, sejak Januari-Agustus 2022 hotspot di wilayah Kapuas Hulu sebanyak 438 titik api tersebar di 23 kecamatan dan telah tertangani dengan baik.

Menurut dia dalam penanganan Karhutla BPBD Kapuas Hulu juga bersinergi dengan TNI, Polri, KPH, TNBK dan tim relawan melakukan patroli bersama dan membentuk masyarakat peduli api (MPA) di 19 desa tersebar di 14 kecamatan wilayah Kapuas Hulu.

Ia mengatakan dengan adanya MPA yang terbentuk tersebut diharapkan dapat membantu dalam penanggulangan karhutla hingga tingkat desa.

"Kami berupaya melakukan pencegahan dini, kemudian jika terjadi karhutla tentunya ada sinergi dari semua pihak termasuk lapisan masyarakat," jelas Gunawan.

Dia juga berpesan agar masyarakat dalam melakukan pencegahan dan tidak melakukan pembakaran lahan yang tidak sesuai aturan berlaku.

"Untuk pembakaran lahan itu sudah ada regulasinya, namun yang terpenting lagi yaitu persoalan karhutla merupakan tanggung jawab kita bersama," pesan Gunawan.
 

Pewarta: Teofilusianto Timotius

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022