Helikopter SNX Air Bis H 130 yang membawa rombongan Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw mendarat darurat di Alun-alun Aimas Kabupaten Sorong, Ahad (28/8) sore, akibat cuaca buruk.

Helikopter yang ditumpangi Gubernur Waterpauw dan rombongan berangkat dari Bandara Torea Kabupaten Fakfak sekitar pukul 12.30 WIT dengan tujuan Bandara Dominic Eduard Osok Kota Sorong.

"Namun, karena cuaca buruk sehingga mendarat darurat di alun-alun Aimas, ibukota kabupaten Sorong," kata Staf Ahli Gubernur Viky Abaidata di Sorong, Senin.

Dia menjelaskan bahwa rombongan Gubernur di antaranya Asisten II Sekda Papua Barat, Kabag Protokoer, dan ajudan Gubernur dengan Helikopter yang dikemudikan oleh Kapten Pilot Hendra dan Enginer Nindo.

Baca juga: 17 jenazah korban terjebak di karaoke Doubel0 dievakuasi

Baca juga: Belasan tewas dalam bentrokan dua kelompok warga di Sorong

“Awalnya kami sudah ke Bandara Domine Eduard Osok Kota Sorong untuk menjemput rombongan saat itu hujan memang deras, namun kami mendapat info pendaratan berubah karena cuaca buruk dan kami yang menjemput, baik Bupati, Wali Kota langsung bergegas menuju Alun-alun Aimas Kabupaten Sorong, "ujarnya.

Setelah mendarat, Gubernur Waterpauw beserta rombongan beristirahat. Selanjutnya melakukan kunjungan kerja di wilayah Sorong.*

Baca juga: Tercatat 75 gempa bumi dalam sehari di Sorong pada Minggu
 

Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa menjelaskan adanya perubahan strategi yang dijalankan institusinya dalam penanganan persoalan di Papua dan Papua Barat untuk jangka panjang.

"Ada beberapa yang kami lakukan untuk menghadapi dinamika permasalahan di sana secara jangka panjang dengan kembalikan tugas atau operasi di Papua dan Papua Barat menjadi bagian sebagai tugas satuan organik seperti tugas di provinsi dan pulau lain," kata Andika dalam Rapat Kerja Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin.

Baca selengkapnya: Perubahan strategi penanganan persoalan di Papua untuk jangka panjang
 

Pewarta: Ernes Broning Kakisina

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022