Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Hary Agung Tjahyadi, meninjau kondisi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Aziz Singkawang setelah terendam banjir untuk memastikan kelancaran layanan di rumah sakit tersebut.

"Saya memberikan arahan kepada pihak RS Abdul Aziz agar berupaya maksimal dalam penanganan tanggap darurat banjir bagi pasien yang terdampak banjir," kata Hary Agung Tjahyadi di Pontianak, Senin.

Pada kesempatan tersebut dirinya meninjau ruang dan fasilitas yang ada di RS Abdul Aziz Singkawang antara lain, ruang bedah, ruang VIP, ruang rawatan kelas 1 dan kelas 2, ruang instalasi gizi, laboratorium dan juga beberapa lokasi yang masih terdampak banjir.

Baca juga: Di tengah banjir ketahanan pangan Singkawang masih aman

Dia juga melihat sejumlah pasien terdampak banjir yang berada di kelas 3 dan kelas 2 yang telah di evakuasi menempati ruang kelas 1 di RS Abdul Aziz Singkawang. Kemudian, memberi arahan kepada Pihak RS Abdul Azis untuk segera mengupayakan penanganan banjir tersebut.

Tak hanya itu, guna mencegah hal tidak diinginkan pasca banjir, Harry Agung juga memberikan bantuan berupa oralit dan juga abate sebagai persiapan dampak dari banjir.

Di Singkawang, Harry Agung juga beraudiensi dengan Wali Kota Singkawang, Kapolres Singkawang dan Dandim Singkawang dalam upaya penanganan darurat banjir di RS Abdul Aziz.

Baca juga: RSUD Singkawang terendam banjir, operasi pasien tetap berjalan

Pada diskusi tersebut, Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie pun langsung memberikan instruksi untuk melakukan penyedotan air di dalam rumah sakit untuk menguras air yang masih tergenang di RSUD tersebut.

Selain penyedotan air, Tjhai Chui Mie juga meminta adanya pemasangan geobag serta melakukan normalisasi sungai di seputar RS Abdul Aziz dengan melibatkan tim dari Balai Konservasi Sungai.

Baca juga: Ini kondisi Lapas Singkawang pascabanjir besar kemarin

Baca juga: Pemkot Singkawang diminta prioritaskan penanganan banjir


 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022